INDOSPORT.COM - ASIOP selaku akademi sepak bola top sarat prestasi memiliki agenda penting tahun ini. Mereka akan mengirimkan salah satu tim elite untuk berpartisipasi di turnamen akbar Piala Gothia yang berlangsung di Swedia pada 17-23 Juli mendatang.
Ada pun tim elite tersebut berisikan anak-anak kelahiran 2006 yang awal tahun ini menjuarai Piala Soeratin U-15 tingkat nasional. Mereka melakukan pemanasan sebelum berangkat ke Swedia dengan mengikuti turnamen Transtama-Garuda International Cup (Transtama-GIC) 2.
Hasilnya, tim yang menggunakan nama ASIOP Biru dalam turnamen berskala internasional ini sukses menembus final, sebelum dikalahkan kakak kelas mereka sendiri, ASIOP Merah (juara Liga Top Skor U-17), di Kompleks ATG Sentul, Minggu (3/7/22).
Meski gagal juara, ASIOP Biru tetap mendapat pelajaran berharga dari turnamen singkat ini. Mereka dinilai mengalami banyak kemajuan, baik dari segi fisik, teknik, maupun mental bertanding.
Penilaian ini diutarakan oleh Direktur Teknik ASIOP yang berasal dari Spanyol, Pedro Javier Banuelos Saez. Dia merasa skuat Piala Gothia telah memperlihatkan permainan menawan, terlebih di semifinal kontra Timnas Pelajar BLISPI, Sabtu (2/7/22).
Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, ASIOP Biru pantang menyerah sebelum bubaran laga. Mereka sukses mencetak gol balasan, bahkan membalikkan keadaan pada injury time hingga akhirnya memetik kemenangan 2-1.
"Saya melihat ASIOP mengalami perkembangan signifikan selama mengikuti Transtama-GIC 2. Di sini teknik dan mentalitas para pemain terasah dengan baik. Saya senang," kata Pedro Javier Banuelos Saez kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT di ATG Sentul, Minggu (3/7/22).
"Tim ASIOP Biru akan berangkat ke Piala Gothia pada 12 Juli mendatang. Turnamen itu digelar di Swedia. Transtama-GIC 2 menjadi pemanasan buat mereka," cetus pelatih berlisensi UEFA Pro yang selalu memantau tim selama empat hari berkompetisi (30 Juni-3 Juli).
Di sisi lain, Pedro Javier juga merasa puas menyaksikan ASIOP menyapu bersih trofi di Transtama-GIC 2. Akademi yang belakangan sudah naik level menjadi klub Liga 3 tersebut menjuarai kategori U-12 dan U-17.
"Tadi kami perang saudara di final kategori U-17, tapi bagus untuk ASIOP. Cuaca juga mendukung selama empat hari turnamen. Tidak hujan, panas terik. Sangat bagus untuk menempa ketahanan fisik mereka," jelas Pedro Javier.