Eriksen Datang, Bagaimana Nasib Bruno Fernandes di Manchester United?
Untuk menjawabnya, perlu melihat kemampuan utama dari Christian Eriksen dan Bruno Fernandes dalam visi permainan.
Visi ini berkaitan dengan kemampuan membuat peluang lewat operan dan juga kemampuan membuat peluang lewat tindakan lainnya, layaknya pemain nomor 10 pada umumnya.
Jika berbicara visi, maka Bruno Fernandes harus mengalah dari Eriksen, mengingat dirinya tak tak punya visi secemerlang calon rekrutan baru Man United itu.
Dilansir dari FBRef, Eriksen punya rataan membuat peluang atau tembakan (Shot Creating-Actions) sebanyak 5,08 kali per 90 menit. Sedangkan Bruno Fernandes hanya membuat sebanyak 4,34 kali saja per 90 menit.
Catatan ini dibarengi dengan fakta bahwa Eriksen aktif dalam melepaskan umpan ke area pertahanan lawan dengan rataan 6,23 operan Progressive, dibandingkan Bruno Fernandes dengan 5,6 operan Progressive per 90 menit.
Catatan-catatan ini membuktikan visi Eriksen lebih baik ketimbang Bruno Fernandes sebagai pemain bernomor 10 atau Playmaker.
Meski Bruno Fernandes nampaknya harus mengalah posisinya direbut Eriksen, ia tetap bisa masuk dalam skema Erik ten Hag di Man United.
Bruno Fernandes bisa berperan besar bagi Man United sebagai pemain bernomor 8 atau gelandang Box to Box. Hal ini terlihat dari kemampuannya dalam bertahan dan juga masuk ke area lawan.
Bruno Fernandes bisa bertahan dengan baik dan punya catatan apik dalam bertahan dengan 18,01 tekanan, 1,76 tekel, dan 0,99 intersep per 90 menit.
Dalam menyerang, Bruno Fernandes kerap hadir di Final Third, dengan menerima bola sebanyak 6,27 kali per 90 menit.
Dengan kata lain, Bruno Fernandes akan menjadi pemain vital dalam mencetak gol dan juga membantu pertahanan terutama di lini tengah.
Sehingga, posisinya yang digeser Eriksen tak akan membuat Bruno Fernandes tersisihkan begitu saja. Malahan, keduanya akan saling melengkapi dalam hal kreativitas dan mencetak gol bagi Man United.