Leeds United Resmi Rekrut Bintang Muda RB Leipzig untuk Gantikan Kalvin Phillips
Belum lama ini, The Whites juga sempat mendekati kesepakatan untuk pemain sayap Feyenoord, Luis Sinisterra.
Akan tetapi, ketertarikan mereka dalam mengontrak Adams sangat bisa diprediksi karena pemain asal Amerika Serikat itu lebih dari sekadar mantan pemain Marsch saja.
Ikatan di antara mereka sudah kuat karena ditempa sedari bertahun-tahun yang lalu.
Hal ini jelas terlihat saat Marsch diwawancarai SkySports pada tahun 2020 silam. Saat itu, ia masih bertanggung jawab atas Red Bull Salzburg.
Topik pembicaraan mau tidak mau bergeser ke Erling Haaland. Namun Marsch segera mengalihkannya dan justru membahas soal Tyler Adams.
“Saya telah bekerja dengan banyak pemain berbakat,” katanya kepada SkySports.
Marsch menilai bahwa Adams memiliki semangat dan daya saing yang luar biasa. Ia memiliki mental yang tangguh.
"Sejujurnya, pemain pertama yang pernah saya latih dan saya lihat memiliki potensi adalah Tyler Adams. Saat itu ia berusia 15 tahun,”
“Saya melihatnya bermain. Lalu saya berbincang sebentar dengannya setelah pertandingan, dan di situlah saya tahu bahwa ia akan menjadi orang besar.”
"Ia (Adams) memiliki bakat, memiliki mental dan kecerdasan yang luar biasa. Jelas, ia perlu mendalami bakatnya. Namun setidaknya ia sudah memiliki pola pikir yang matang,” tutup Marsch.