Cara Senyap Inter Milan Sambut Kedatangan Paulo Dybala: Ubah Taktik hingga Lepas Skriniar
Tanda pertama bahwa Inter Milan semakin dekat dengan peresmian Paulo Dybala adalah ucapan Beppe Marotta, meski mengaku tak lagi berminat namun ucapan tersebut diakui merupakan kebohongan.
Salah satu jurnalis Italia, Enzo Bucchioni, sangat meyakini bahwa ucapan Beppe Marotta tersebut merupakan sebuah kebohongan dan memang sudah jadi ciri khas sang CEO saat akan meresmikan pemain incarannya.
“Jangan percaya Marotta, dia tak pernah menyerah soal Dybala, kesepakatan ini adalah yang terbaik, meskipun peluang yang dibuat tidak besar,” ujar Bucchioni.
“Inter Milan masih jadi yang terdepan dan masih ada dalam antrean untuk mendatangkan tanda tangan Paulo Dybala," tambahnya.
Pakar pasar transfer Italia, Alfredo Pedulla, juga meyakini bahwa ucapan Beppe Marotta terkait transfer Paulo Dybala tersebut merupakan kebohongan putih yang sering kali ia lakukan di bursa transfer.
"Pernyataan Beppe Marotta ini adalah kebohongan putih," ucap Alfredo Pedulla.
“Dia juga mengatakan hal yang sama tentang Higuain di Juventus, tidak untuk saat ini, kemudian empat hari kemudian mereka membayar klausul pelepasannya,”
“Saat Inter mengejar Eriksen, dia ditanya apakah dia akan datang, dan jawabannya sama (batal merekrut), tapi setelah beberapa hari mereka membayar hampir €20 juta euro,” tutupnya.
Selain ucapan bohong Beppe Marotta, satu lagi tanda yang membuat Inter Milan diyakini bakal segera merekrut Paulo Dybala adalah dari sisi taktikal, di mana pelatih Simone Inzaghi terlihat mulai mempersiapkan timnya dengan formasi tiga striker.
Teranyar dalam pertandingan persahabatan kontra klub Eccellenza atau divisi regional, FC Milanese, pelatih Simone Inzaghi memainkan taktik 3-4-1-2 dengan dua striker plus satu second striker di belakang.
Dalam taktik tersebut, Joaquin Correa ditempatkan sebagai second striker, posisi yang sejatinya sering dimainkan Paulo Dybala saat memperkuat Juventus.
Hasilnya, formasi 3-4-1-2 ala Inter Milan tersebut sukses membuat mereka pesta kemenangan 10-0, dengan Romelu Lukaku serta Lautaro Martinez yang jadi bintang lewat torehan tiga gol mereka.
Memainkan taktik 3-4-1-2, seolah jadi tanda bahwa Inter Milan sudah siap bermain dengan tiga striker serta menduetkan Lautaro Martinez, Romelu Lukaku dan Paulo Dybala secara bersamaan.