INDOSPORT.COM - Setelah timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 karena aturan head-to-head, Shin Tae-yong selaku pelatih diketahui kecewa berat dengan regulasi yang ada.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut merasa jika format yang berlaku sudah ketinggalan zaman namun ia justru diolok-olok oleh media Vietnam, Soha.
Soha menyebut Shin Tae-yong tidak berhak untuk marah usai timnas Indonesia tereliminasi gara-gara head-to-head mengingat Garuda Muda juga pernah diuntungkan aturan yang sama.
Keuntungan yang dimaksudkan Soha adalah kala timnas Indonesia berpartisipasi di Piala Asia U-19 2019 sebagai tuan rumah.
Kala itu Egy Maulana Vikri dan kolega sukses menembus perempat final walau tergabung dalam grup yang sama dengan Qatar dan Uni Emrirat Arab (UEA).
Dibandingkan kedua tim tersebut, timnas Indonesia punya selisih gol yang lebih sedikit namun justru dapat melaju ke fase gugur karena unggul head-to-head melawan UEA.
Maka dari itu Soha tidak terima kala Shin Tae-yong menyiratkan jika Vietnam dan Thailand mengungguli timnas Indonesia secara tidak sah.
Menurut Soha, aturan head-to-head memang masih lebih umum dipakai ketimbang selisih gol di perhelatan sepak bola Asia sehingga mungkin Shin Tae-yong saja yang tidak menyadarinya.
"Shin Tae-yong menyebut jika aturan head-to-head yang sudah kadaluarsa jadi alasan kenapa timnas Indonesia tersingkir usai Vietnam dan Thailand berimbang 1-1," tulis Soha di artikelnya edisi Senin (11/7/22).