In-depth

3 Peristiwa 'Sepak Bola Gajah' yang Gegerkan Indonesia, Tak Cuma Piala AFF U-19 2022

Selasa, 12 Juli 2022 12:45 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ilustrasi: mengingat tiga peristiwa 'sepak bola gajah' yang gemparkan masyarakat Indonesia. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ilustrasi: mengingat tiga peristiwa 'sepak bola gajah' yang gemparkan masyarakat Indonesia. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.
Dugaan 'Sepak Bola' Gajah Lainnya

Laga pun disinyalir berlangsung anyep lantaran ada dugaan baik Indonesia maupun Thailand berusaha menghindari status juara grup, karena nantinya akan berjumpa Vietnam yang notabene tim kuat di kompetisi.

Bagi Thailand, hasil seri saja sudah cukup menjadikan mereka sebagai runner-up grup, sedangkan di sisi lain Indonesia harus menelan kekalahan agar tidak bersua Vietnam.

Akhirnya, Thailand-lah yang tampil sebagai pemenang di pertandingan tersebut dan menjadi juara Grup A ‘berkat’ gol bunuh diri yang dicetak pemain Indonesia, Mursyid Effendi, pada menit ke-90.

Bruno Casimir

Dari laga Timnas, kini beralih ke kompetisi Liga 3, di mana istilah sepak bola gajah juga sempat muncul pada tahun 2022 ini, di pertandingan PS Siak melawan Serpong City.

Adalah bek asal Kamerun, Bruno Casimir, yang jadi ‘tokoh utama’ dalam kejadian ini lantaran diduga sengaja melepas bola yang dikirim oleh rekan satu timnya.

Setelah ramai dibicarakan publik, yang bersangkutan pun memberi klarifikasi lewat instagram dan mengaku tidak tahu bahwa bola tersebut dioper ke arahnya.

Alhasil, berdasarkan sidang Komdis pada 15-17 Maret, Komdis PSSI tidak menemukan adanya indikasi match fixing dalam laga tersebut.

Sebelumnya, Bruno Casimir juga telah bersaksi bahwa tidak ada unsur kesengajaan agar Serpong City bisa mencetak gol. Ia juga memastikan dirinya tidak mendapat keuntungan apa-apa dari peristiwa itu.

PSS vs PSIS

Selanjutnya, ada laga PSS vs PSIS di Stadion Sasana Krida Akedemi Angkatan Udara DIY pada 2014 - salah satu dugaan sepak bola gajah yang sempat membuat heboh jagat sepak bola Tanah Air.

Bagaimana tidak? Lima gol di pertandingan tersebut tercipta dari gol bunuh diri masing-masing tim, diduga karena ingin menghindari Pusamania Borneo di empat besar Divisi Utama Liga Indonesia.