Barcelona Siap Kirim Rp1 Triliun untuk Raphinha, Netizen: Overprice?
Berita Barcelona yang dengan berani menggelontorkan ratusan milyar demi gaet pemain anyarnya ini pun menjadi perbincangan panas di media sosial.
Banyak netizen yang menyayangkan keputusan tersebut dikarenakan kondisi keuangan tim Blaugrana yang dikabarkan sedang mengalami krisis. Selain itu, biaya transfer seorang Raphinha juga dinilai terlalu mahal.
Dalam beberapa cuitan yang bisa dilihat di Twitter baru-baru ini, banyak netizen yang mengemukakan pendapat mereka soal rumor kepindahan Raphinha.
“Barcelona is making so much noise in this window. Where are they getting this cash from? They haven’t even paid City the full amount of Ferran,” ujar akun @Chembe***
“Barcelona membuat banyak suara di jendela ini. Dari mana mereka akan mendapat semua uang tunai ini? Mereka bahkan belum membayar City secara lunas untuk Ferran.”
“Barcelona hasn’t even got the money for renewing dembele…” ujar akun @cnos***
“Barcelona bahkan belum punya uang untuk memperbarui Dembele…”
“Barcelona is not in financial troube, in fact, it is a financial mess. If Barca was a business, it would have long been forced to file for bankruptcy, it wouldn’t even exist today,” cuit akun @Business***
“Barcelona bukan sedang dalam masalah [kekurangan] keuangan, ia hanya sedang dalam kekacauan keuangan. Jika Barca adalah sebuah bisnis, ia sudah lama bangkrut, ia bahkan tidak akan ada hari ini.”
Barcelona sendiri dikabarkan sudah mulai mengalokasikan dana berlimpah untuk menggaet setidaknya empat pemain di bursa transfer musim panas 2022. Kabarnya, uang Barcelona didapat dari menjual 15 persen hak siar televisi yang kemudian memberikan dana 344 juta pound.
Tim yang bermarkas di Stadion Camp Nou ini dikabarkan sudah memastikan 10 persen di antaranya akan didapat oleh perusahaan inverstasi Amerika Serikat, Sixth Street Partners untuk 25 tahun ke depan.
Namun, untuk menambah dana, Barcelona setidaknya harus menjual lebih banyak di pasar. Setidaknya, dilansir dari Daily Mail, Barcelona berharap bisa menjual sisanya pada pertengahan Juli mendatang, atau ketika mereka memulai tur ke Amerika Serikat.