Hilangnya Harga Diri PSG, ketika Satu Pemain Bintang Lebih Besar dari Klub
Menangani klub sebesar PSG tentu menjadi tugas besar yang akan diemban oleh Christophe Galtier kelak, apalagi dengan kehadiran Kylian Mbappe sang ‘anak emas’ klub.
Walau punya catatan positif saat menangani OGC Nice, level yang harus ditanganinya di ruang ganti kali ini tentu bakal jauh berbeda.
Apalagi dengan kehadiran Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar dalam tim yang sama. Bahkan, nama yang pertama sudah berkali-kali mencuri perhatian publik karena dianggap ‘anak emas’ di PSG.
Salah satunya adalah kabar yang menyebut bintang muda Timnas Prancis tersebut memiliki hak dan andil suara dalam memilih pemain.
Belum lama ini, ia juga santer disebut-sebut sebagai salah satu yang menginginkan Neymar angkat kaki dari PSG.
Di sisi lain, hasrat tersebut bertentangan dengan harapan Lionel Messi yang mau rekannya dari Brasil itu bertahan di Parc des Princes.
Tentu saja, status 'anak emas' dan 'kekuasaan’ yang konon dimiliki Kylian Mbappe ini, jika benar adanya, bukan tidak mungkin akan membuat harga diri PSG runtuh suatu hari nanti karena ada pemain yang lebih besar dari klub.
Tentu saja, istilah no one bigger than the club harus dipegang teguh oleh siapa saja, tidak terkecuali PSG.
Seperti gunung, klub akan selalu ada dan tidak akan pergi ke mana-mana ketika para pemainnya silih berganti datang dan pergi.
Kini, tentu patut dinanti bakal seperti apa sepak terjang PSG selanjutnya setelah mempertahankan Kylian Mbappe, pemain yang kabarnya punya banyak kuasa di klub ini.