INDOSPORT.COM - Eks gelandang Timnas Indonesia, Haryanto "Tommy" Prasetyo, ikut senang ketika Zanadin Fariz jadi andalan Timnas Indonesia U-19. Tommy ingin Zanadin terus meningkatkan kualitasnya hingga masuk skuat Piala Dunia U-20 2023.
Zanadin bukan sosok baru bagi Tommy. Jebolan Liga Topskor ini menjadi anak didik Tommy ketika memegang tim Badak Lampung FC U-16 pada Elite Pro Academy (EPA) U-16 2019.
Zanadin masuk dalam tim pilihan kedua dari talent scout Liga Topskor. Beberapa anak yang masuk tim pilihan kedua gabung Badak Lampung, termasuk Zanadin.
Sementara tim pilihan pertama gabung Tira Persikabo, bersama pelatih Deris Herdiansyah. Tim ini yang kemudian sukses jadi juara EPA U-16 2019.
Meski Badak Lampung tak meraih prestasi mengkilap, seperti halnya Tira Persikabo, namun bakat Zanadin tak tenggelam. Dia sempat masuk seleksi Timnas U-16, meski kemudian tak terpilih.
Kariernya benar-benar menanjak ketika Tommy gabung Persis Solo. Zanadin menjadi salah satu pemain yang direkomendasikan untuk gabung Persis Youth, tepatnya tim U-20.
"Awalnya justru saya mau ambil Frezy (Al Hudaifi), yang sekarang juga di Timnas, tapi dia memilih gabung Bhayangkara FC. Akhirnya saya pilih Zanadin," kata Tommy kepada Indosport.com, Selasa (12/07/22).
Takdir inilah yang kemudian melambungkan nama Zanadin. Bersama Persis Youth, Zanadin terpantau pelatih tim Persis senior, Jacksen Tiago.
"Setelah Liga 2 selesai, coach Jacksen (Tiago), selalu hadir menyempatkan lihat anak-anak muda. Akhirnya ada lima anak yang dipanggil ke tim senior, salah satunya Zanadin. Mereka latihan bersama tim senior," jelas Tommy.