Sakit Hati, Dani Alves Beber Dosa Barcelona: Tak Hargai Para Legenda hingga Lepas Lionel Messi
Sebagaimana diketahui sebelumnya Lionel Messi yang dianggap sebagai megabintang Barcelona, secara mengejutkan ‘dipaksa’ hengkang dari Camp Nou pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Bahkan La Pulga hengkang dengan status bebas transfer karena Blaugrana tak bisa memperbarui kontraknya karena masalah regulasi Liga Spanyol, hingga akhirnya bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Sedangkan Luis Suarez juga sama mengenaskannya, usai memberikan kontribusi besar selama enam musim namun juga diusir oleh Barcelona usai kontraknya habis pada musim panas 2020.
Cara Barcelona pun dibilang tak cukup profesional dnegan cara menendangnya hanya melalui panggilan telepon terhadap Luis Suarez.
Hal ini pun membuat Dani Alves merasa sakit hati, di mana kepergiannya juga dilakukan dengan tak layak untuk sosok legenda seperti dirinya.
“Satu-satunya yang tidak saya suka ialah cara mereka (Barcelona) melepas kepergian saya. Sejak saya tiba, saya membuatnya sangat jelas bahwa saya bukan lagi pria berusia 20 tahun, dan saya ingin sesuatu dilakukan secara langsung tanpa menyembunyikan sesuatu,” ucap Dani Alves.
“Namun tim ini telah berdosa dalam beberapa tahun terakhir. Barcelona tak peduli dengan pemain yang membuat sejarah untuk klub. Sebagai fans Barca, saya ingin klub ini melakukan hal yang berbeda.
“Saya tak berbicara tentang diri saya karena situasi saya ialah scenario lain. Saya sangat berterima kasih kepada Xavi dan presiden karena membawa saya kembali. Saya menemukan klub yang penuh dengan orang-orang muda dengan ide luar biasa di lapangan.
“Tapi perlu peningkatan kerja di luar lapangan. Pola pikirnya bertolak belakang dengan apa yang kami bangun beberapa tahun lalu,” jelasnya, saat diwawancarai bersama The Guardian.
Sementara itu, usai ditendang Barcelona, Dani Alves dikabarkan bakal membelot dan bergabung bersama tim rival.