Jakmania Apresiasi Keberanian Thomas Doll Menerapkan Formasi Berbeda di Persija
Cukup diwajarkan jika insting dan kekompakkan antara Thomas Doll dengan para pemain Persija Jakarta kudu lebih ditingkatkan lagi.
“Kalau untuk kekompakan antara pemain dan juga pelatih memang harus sih, apalagi Thomas Doll masih merupakan pelatih baru kan di Persija,” ujar Aldy.
“Thomas Doll juga menurut saya dia berani kasih kepercayaan terhadap pemain muda agar mereka memiliki jam terbang yang bagus. Itu suatu poin plus sih,” imbuhnya.
Di samping itu, terselip pula harapan sederhana yang teruntai dari Jakmania asal Jakarta itu untuk kemenangan tim kebanggaannya di ajang Liga 1 2022-2023 mendatang.
“Ya semoga aja Thomas Doll bisa membawa Persija Jakarta ke gerbang kemenangan di Liga 1 musim ini,” cetus Aldy menambahkan.
“Tetapi saya percaya sih kalau Thomas Doll ini akan sangat memberikan perubahan ke depannya untuk Persija Jakarta. Semoga saja,” tutup Aldy Kurniawan.
Tantangan Persija di Liga 1 2022-2023
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merilis jadwal Liga 1 Indonesia untuk Persija Jakarta dan mereka dipastikan tidak akan punya musim mudah di 2022-2023.
Macan Kemayoran akan melakoni laga pembuka yang sangat berat karena harus menghadapi sang juara bertahan, Bali United, pada 23 Juli mendatang.
Partai melawan Bali pun harus dijalani sebagai partai tandang. Sangat cocok untuk melihat apakah Persija memang cocok mengemban ambisi besar mereka musim depan.
Laga kandang pertama untuk anak-anak asuh Thomas Doll dijadwalkan digelar tepat sepekan berikutnya dengan Persis Solo yang musim lalu jadi juara Liga 2 musim lalu jadi lawannya.
Memasuki bulan Agustus, Persija Jakarta dihadapkan dengan jadwal sulit karena panitia Liga 1 Indonesia membuat mereka melakukan perjalanan away tiga pekan beruntun melawan PSM Makassar, Persikabo 1973, dan RANS Nusantara.
Jadwal bulan Oktober tapinya jauh lebih mengerikan karena Hanno Behrens dkk. akan dijejali lawan-lawan yang diprediksi akan menghuni papan atas klasemen musim depan.
Diawali dengan El Clasico kontra Persib Bandung yang kemudian disusul bentrokan melawan Borneo FC, Persik Kediri, PSIS Semarang, dan terakhir Persebaya Surabaya.