Berpostur Mungil, Erik ten Hag Ungkap Sisi Buas Lisandro Martinez di Man United
Pemain yang dibeli dengan harga 57 juta pound oleh Manchester United itu memiliki julukan sebagai “the butcher,” jika diterjemahkan maka menjadi “tukang jagal.”
Julukan itu sepertinya bukan hanya sekadar dilebih-lebihkan saja. Menurut statistik Fbref, Lisandro Martinez mampu melakukan takel rata-rata 3.13 di setiap 90 menitnya.
Selain itu keberhasilannya dalam melakukan takel juga menyentuh angka 99 persen. Hal itu tentu merupakan torehan yang menakjubkan, terlebih dengan posturnya yang mungil.
Melansir laman The National News, performa apik yang diperoleh Lisandro Martinez itu tak lepas dari pengalaman dalam hidupnya.
Siapa sangka bahwa dulu Lisandro Martinez pernah dijebak oleh keluarganya untuk melakukan pekerjaan lepas di Gualeguay, Argentina.
“Ayah saya berkata kepada saya, ‘Tidak bisakah kamu melihat ini bukan untukmu? Berkumpullah dan pergi ke Rosario,’ Aku tidak akan pernah melupakan itu,” ungkap bek berusia 24 tahun itu.
Martinez menganggap bahwa perjalanan itu merupakan langkah yang membuatnya kini bisa menjadi lebih mandiri dan tangguh.
Kemudian sejak bekerja bersama Erik ten Hag, penampilannya sebagai seorang terus meningkat. Di Ajax, ia dididik secara keras oleh pelatih asal Belanda itu.
“Dia merupakan seorang pejuang. Dia memiliki sikap, semangat juang. Dia akan menjadi keuntungan karena memiliki ide-ide tertentu,” ucap Erik ten Hag.
“Dia membawa agresivitas ke dalam permainan dengan cara yang elegan. Saya pikir kita membutuhkan itu. Tapi dia juga terampil dan dia bisa menangani bola. Saya pikir penggemar akan mengaguminya,” paparnya.