INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Sergio Aparecido Alexandre, menilai timnya tampil bagus. Kekalahan dramatis 1-2 atas Arema FC pekan pertama Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (30/7/22) malam, harus terjadi karena tuan rumah bisa memanfaatkan dua set piece.
PSIS sebenarnya punya peluang besar membawa poin dari Malang, minimal satu poin. Taisei Marukawa sudah membawa PSIS unggul menit ke-75.
Namun, Arema FC sukses besar dalam memanfaatkan setiap peluang, terutama melalui bola mati. Arema FC menyamakan kedudukan lewat Ilham Udin Armayn menit ke-78.
Drama kemudian terjadi ketika pada detik-detik terakhir pertandingan Arema FC mencetak gol lewat bek jangkung, Sergio Silva.
Sundulan memanfaatkan sepak pojok membobol gawang PSIS yang dikawal Aldhila Redondo. PSIS harus menerima kenyataan kalah lagi dari Arema FC, setelah dua pertemuan di babak semifinal Piala Presiden 2022.
Sergio Alexandre menilai kedua tim memiliki permainan yang bagus. Hanya saja, timnya harus menerima kenyataan Arema FC bisa memanfaatkan dua peluang bola mati.
"Kami tidak kehilangan konsentrasi selama 90 menit. Kita kebobolan karena mekanisme set piece," kata Sergio Alexandre usai pertandingan.
"Secara keseluruhan tim bertahan dengan baik, mampu melakukan serangan balik dengan baik, tapi memang dua set piece itu membunuh kita," lanjut pelatih asal Brasil ini.
Dalam laga ini, PSIS juga tak menampilkan Carlos Fortes, meski diboyong dalam skuad menuju Malang.
Hanya saja, kondisi Fortes yang belum bagus setelah cedera hamstring di Piala Presiden 2022, membuatnya absen untuk kedua kalinya di Liga 1 2022/2023.
"Kita kehilangan Fortes, pemain yang bagus. Kita coba beberapa taktik lain dan hal itu membutuhkan waktu untuk menjadi rencana terbaik. Tentu kami berharap Fortes segera kembali, karena saat kehilangan striker utama itu sangat sulit," paparnya.