INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, membela diri terhadap kritikan yang menyoroti lini depan timnya. Dua laga Liga 1 Indonesia 2022-2023 dinilai masih terlalu awal menilai performa Ilija Spasojevic dkk.
Bali United tercatat baru mengemas satu gol dalam dua laga awal Liga 1 musim ini atas nama Willian Pacheco yang notabene berposisi bek ketika menumbangkan Persija Jakarta 1-0.
Jumlah gol itu jelas terlalu minim untuk tim yang musim lalu mencetak 57 gol dalam 34 pertandingan musim 2021-2022, serta menempatkan Ilija Spasojevic sebagai top skor (23 gol).
Penurunan ini kabarnya gara-gara agresivitas Jean Privat Befolo Mbarga tak terlihat. Pergerakan winger asal Kamerun itu mulai tertebak lawan-lawannya.
Namun, pembelaan dibuat Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra. Pelatih berkebangsaan Brasil ini menyebut Liga 1 masih terlalu panjang untuk menilai performa setiap pemain.
Teco pun membantah kinerja Privat Mbarga merosot karena pergerakannya bisa dibaca lawan. Sang pemain disebut tampil bagus kontra Persija.
"Kami cuma main dua pertandingan di liga. Harus kerja keras buat bisa cetak gol. Privat datang dari cedera lama. Di Piala Presiden tak main (penuh). Baru bermain di Piala AFC," tutur Teco, Senin (1/8/22).
Pelatih berlisensi CBF Pro ini meyakini performa Privat Mbarga akan kembali ke bentuk terbaik. Dia termasuk kunci dari keberhasilan Bali United meraih gelar untuk kedua kalinya secara beruntun musim lalu.
"Saat lawan Persija main bagus. Ada beberapa umpan dari Privat yang seharusnya bisa jadi gol. Sementara saat lawan PSM, tim Bali memang main kurang bagus, bukan hanya Privat," papar Teco.