Segera Dilatih Legenda Timnas Indonesia di Como 1907, Cesc Fabregas Sudah Tak Sabar
Fabregas sendiri telah menjelaskan bahwa ia tidak ingin sekadar mengakhiri karier bermainnya dengan bergabung dengan Como.
"Saya berinvestasi di Como dan ini adalah cara terbaik saya untuk menunjukkan betapa ambisiusnya saya sebagai (bagian dari) klub," katanya.
"Apa yang ingin saya lakukan adalah menjadi pemain (untuk saat ini), namun saya juga ingin menjadi pelatih di masa depan,”
“Itu adalah sesuatu yang ada di dalam diri saya, itu adalah sesuatu yang ingin saya alami,”
"Tetapi sebagai klub, (Como) harus terus berkembang di tahun-tahun mendatang dan melihat bagaimana mencapai hal tersebut, jelas klub ini berada di tangan yang tepat,”
“Itulah yang membawa saya ke sini, ambisi untuk terus melakukan segala sesuatu dengan baik dan untuk melihat sesuatu melampaui batas."
Pemenang Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia itu meninggalkan Monégasques bulan lalu setelah tiga setengah tahunnya yang sedikit mengecewakan.
Langkah pertama dalam karier sepak bola Fabregas yang termasyhur diambil di La Masia Barcelona, saat ia bergerak melalui jajaran pemain muda dalam kelompok usia yang sama dengan Lionel Messi dan Gerard Pique.
Sementara Fabregas telah menjelaskan bahwa ia ingin membantu Como mencapai promosi ke Serie A, tidak diragukan lagi bahwa hal itu akan menjadi tugas yang sangat besar.
Klub asuhan Giacomo Gattuso itu finis pada posisi ke-13 di Serie B musim lalu dan harus finis di posisi tiga besar jika ingin meraih promosi.