Bursa Transfer

Bursa Transfer: Man United Menolak! Target Utama AC Milan Batal Reuni dengan Erik ten Hag

Kamis, 4 Agustus 2022 19:38 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Suhaib Salem
Hakim Ziyech sangat diminati Erik ten Hag namun Manchester United enggan untuk mendanai pembeliannya di bursa transfer dan AC Milan jaga peluang mendapatkannya. (Foto: REUTERS/Suhaib Salem) Copyright: © REUTERS/Suhaib Salem
Hakim Ziyech sangat diminati Erik ten Hag namun Manchester United enggan untuk mendanai pembeliannya di bursa transfer dan AC Milan jaga peluang mendapatkannya. (Foto: REUTERS/Suhaib Salem)

INDOSPORT.COM - Hakim Ziyech sebenarnya punya opsi untuk tetap merumput di Liga Inggris (Premier League) dengan adanya minat Erik ten Hag membawanya ke Manchester United dari Chelsea.

Hanya saja petinggi klub tersebut menolak ide ini sehingga sang gelandang serang Maroko masih lebih condong ke AC Milan.

Jurnalis asal Prancis yang bekerja untuk L'Equipe dan France Football, Nabil Djellit, adalah sosok pembocor kabar Ten Hag ingin bereuni dengan Ziyech di Old Trafford.

Sebelumnya Ten Hag dan Ziyech sudah pernah bekerja sama saat masih berada di Ajax Amsterdam sehingga relasi keduanya cukup baik.

Sang manajer berpaspor Belanda sudah 100 kali menurunkan si playmaker kidal dan hasilnya 35 gol plus 53 assist tercipta di berbagai ajang.

Maka dari itu Hakim Ziyech kemudian Erik ten Hag dekati usai kans merekrut Frenkie de Jong dari Barcelona tidak kunjung jelas.

Tidak seperti De Jong yang butuh lebih dari 80 juta Euro untuk dibeli, Ziyech hanya akan membuat Manchester United mengeluarkan 8 juta Euro saja.

Chelsea siap menjual rugi jebolan akademi Heerenveen tersebut usai hanya memainkannya 29 kali sebagai starter di Liga Inggris dalam dua musim terakhir.

Pada awalnya AC Milan adalah peminat nomor satu Ziyech namun Il Rossoneri belum sepenuhnya fokus dalam deal ini karena sibuk dalam transfer Charles De Ketelaere.

Ten Hag kemudian coba untuk memanfaatkan momentum ini namun rencananya justru mendapat tanggapan dingin dari pihak manajemen Manchester United.