Cara Bima Sakti Bentuk Mentalitas Timnas Indonesia U-16 untuk Karier Jangka Panjang
Bagi yang muslim, Bima Sakti mewajibkan para pemain untuk salat berjamaah lima waktu. Sementara bagi non muslim, mereka diberi fasilitas untuk pergi ke tempat ibadahnya.
"Kita jaga disiplin dengan cara beribadah selalu bareng-bareng. Yang muslim lima waktu ke masjid, yang non muslim kita kasih kendaraan ke gereja. Krisna yang bikin gol (lawan Singapura) tiap Minggu jam 10 pagi, disediakan mobil untuk ke Pura," jelas Bima Sakti.
"Saya pikir itu yang perlu kita edukasi. Jangan cepat puas, jangan sombong," lanjut Bima Sakti.
Bima Sakti pun memberikan contoh tentang karier Marselino yang jadi bagian Timnas U-16 pada tahun 2019 lalu.
Dalam waktu singkat, Marselino bisa melejit sebagai bagian penting Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Indonesia. Padahal, usianya baru 17 tahun atau selisih satu hingga dua tahun saja dengan pilar Timnas U-16.
Dengan karier yang begitu cemerlang, Marselino masih peduli dengan skuat Timnas U-16. Bima Sakti menyebut Marselino memberi ucapan selamat ketika Timnas U-16 menang atas Filipina 2-0.
Padahal, Bima Sakti mengakui tak pernah melakukan komunikasi yang intens setelah Marselino lepas dari Timnas U-16. Namun, Marselino masih memberikan perhatian.
"Saya bicarakan apa yang dilakukan Marselino itu sebelum pertandingan (lawan Singapura). Itu bisa jadi contoh buat mereka. Mudah-mudahan ada Marselino Marselino lain yang bisa meneruskan dari Timnas U-16 ini," jelas Bima Sakti.