Liga Indonesia

Liga 1: Respek, Pelatih PSM Akui Skuat Persija Bukan Level Kaleng-Kaleng

Jumat, 5 Agustus 2022 08:50 WIB
Kontributor: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bernardo Tavares. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bernardo Tavares.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengakui skuat Persija Jakarta bukanlah level kaleng kaleng. Hal tersebut diungkapkan menjelang bentrok di pekan ketiga Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Juru taktik kelahiran Portugal ini dengan lantang mengakui bahwa laga kontra Persija akan menyajikan permainan atraktif dari setiap penggawa masing-masing kubu.

Tavares terkesan dengan kebijakan belanja pemain Persija sepanjang jendela transfer awal musim Liga 1 2022-2023 yang sangat jor-joran untuk menambah kedalaman skuat.

Diketahui, Persija Jakarta merekrut empat pemain asing dengan market value fantastis lantaran bertahun-tahun mengecap sengitnya kompetisi top di Eropa.

Sungguh berbanding 180 derajat dengan situasi yang dirasakan Bernardo Tavares di PSM Makassar. Dia hanya bisa mendatangkan pemain berlabel Liga 2 dan akademi.

“Laga nanti akan berlangsung menarik karena kami melawan klub yang sangat tangguh dengan bujet melimpah ruah,” ungkap Bernardo Tavares dalam sesi jumpa pers pralaga, Kamis (4/8/22).

Faktor itulah yang membuat Tavares mengakui kualitas skuat PSM Makassar masih jauh untuk disejajarakan dengan Persija Jakarta di Liga 1 2022-2023.

Lebih lanjut, Bernardo Tavares pun membedah satu per satu status pemain Persija. Ada pun satu fakta yang ia temukan adalah lawan dihuni banyak pemain berlabel tim nasional.

Contohnya, tiga dari empat legiun asing baru Macan Kemayoran. Michael Krmencik (striker) dan Ondrej Kudela (bek) untuk Republik Ceko dan Abulla Yusuf Helal (stiker) bersama Bahrain.

“Legiun asingnya berstatus anggota timnas Republik Ceko dan Bahrain yang telah malang melintang berkarir di Eropa,” tutur pelatih sepak bola berlisensi UEFA Pro ini.