INDOSPORT.COM - Arema FC menyampaikan permintaan maaf atas ulah segelintir oknum suporter Singo Edan saat melakukan teror kepada skuat PSS Sleman jelang pertemuan kedua tim di Liga 1.
Teror yang dilakukan berupa penyalaan petasan dan diarahkan langsung ke tempat tim berjulukan Laskar Super Elang Jawa menginap selama di Malang.
Insiden itu terjadi pada Jumat (05/08/22) dini hari, atau beberapa jam sebelum laga kedua tim di Stadion Kanjuruhan Malang yang kick-off pukul 20.30 WIB.
"Kami mendapatkan laporan jika ada oknum suporter yang melakukan aksi tidak simpatik di hotel tempat menginap tim PSS Sleman," kata Muchammad Ali Rifki.
"Jelas hal ini tidak bisa dibenarkan. (Aksi) ini jelas mencoreng nama baik Arema FC," Manajer Arema FC itu menambahkan.
Ulah segelintir oknum ini memang tak mengarah jelas siapa pelakunya. Namun apapun itu, klub berlogo kepala singa berbesar hati untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Atas nama manajemen Arema FC, kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut," tandas kolega presiden klub, Gilang Widya Pramana, tersebut.
Tak pelak, insiden tak sportif ini seolah meretakkan kembali hubungan Arema FC dan PSS Sleman yang sudah terbangun harmonis di tingkat elit klub.
"Hubungan kedua klub selama ini baik. Bahkan disepakati bersama, kita menggunakan pita hitam (selama pertandingan)," tutur Ali Rifki.
"Ini sebagai tanda duka sekaligus menunjukkan simpati kita atas kejadian yang menimpa keluarga besar PSS Sleman," imbuh dia.