INDOSPORT.COM - Persoalan Persik Kediri semakin kompleks menjelang pekan ke-4 Liga 1 Indonesia 2022-2023. Mereka dijadwalkan menjamu Borneo FC Mereka dijadwalkan menjamu Borneo FC di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (12/8/22).
Yang paling utama tentu adalah produktivitas gol. Dari tiga laga yang dilakoni, Persik praktis belum bisa membobol gawang lawan dari situasi permainan terbuka alias open play.
Satu-satunya gol Persik Kediri disumbangkan Renan Silva berasal dari titik putih, tepatnya saat ditahan imbang Bhayangkara FC 1-1 di pekan ke-2, Minggu (31/7/22).
Sementara ketika melakoni dua laga away, lini depan masih saja tumpul lantaran tidak mampu mencetak gol. Yaitu saat dikalahkan 0-2 Persita Tangerang (25 Juli) dan menyerah 0-1 di hadapan Madura United, Sabtu (6/8/22).
Salah satu asumsi tumpulnya lini serang Persik saat dikalahkan Madura United adalah terlalu bergantung kepada pemain asing, terutama Renan Silva dan Joanderson de Assis.
Ironisnya, serangan tim kebanggaan warga Kota Tahu itu langsung macet begitu pergerakan dua pemain asal Brasil ini dimatikan. Untuk asumsi ini, pelatih Javier Roca menjelaskan kepada awak media.
"Pada laga (melawan Madura United) ini, sebenarnya memang kita memberi tugas kepada mereka untuk menjadi pemain di lini depan," imbuh Javier Roca.
Di sisi lain, minimnya stok pemain berposisi striker menambah besar ketergantungan terhadap Renan maupun Joanderson. Sedangkan stok pemain lokal Persik Kediri juga belum mampu menjawab ekspektasi.
"Bukan ketergantungan. Tetapi tidak ada opsi lain untuk melakukan identifikasi menahan kolektivitas permainan Madura United," jelas pelatih Persik Kediri asal Chile tersebut.
"Setidaknya, kami sudah sukses menahan Madura United sejak di lini tengah di babak pertama. Lalu pergantian pemain membuat alternatif lain," tambah Javier Roca.