INDOSPORT.COM - Kapten Arthur Irawan tak menepis atas tingginya tekanan suporter maupun publik sepak bola di Kediri, seiring kepulangan Persik Kediri dari laga away Liga 1 di markas Madura United, Sabtu (06/08/22).
Ya, situasi itu terjadi imbas hasil tak memuaskan tim berjulukan Macan Putih itu di markas Madura United. Persik kembali menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan itu menjadikan Persik Kediri menjadi salah satu tim yang belum pernah di Liga 1. Empat tim lain adalah Rans Nusantara FC, PSS Sleman, Persib Bandung dan Persis Solo.
Tak pelak, tekanan suporter akan semakin tinggi bagi tim asuhan Javier Roca. Apalagi, mereka sudah ditunggu jadwal home kedua saat menjamu Borneo FC di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (12/08/22).
"Kita sebagai pemain profesional harus siap mental," kata Arthur Irawan kepada INDOSPORT usai laga di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura.
Sehingga bagi dia, bertanding dengan tekanan mental berat merupakan konsekuensi terbesar yang harus diusung semua pesepak bola profesional.
"Ini adalah bagian dari sepak bola. Apalagi kita sudah mengerti bahwa ada tekanan sebelum memilih menekuni profesi ini," beber kapten tim Persik itu.
Arthur pun bersikap terbuka jika banyak dari kalangan suporter masih kecewa dengan performa Persik Kediri. Karena dia tahu yang diinginkan suporter jelas kemenangan.
"Persik Mania punya hak untuk kecewa, kami sebagai pemain pun demikian. Tapi kami harus terus berbenah lebih baik lagi," ujar Arthur Irawan.
"Apalagi kami semua bermain untuk klub Persik Kediri, yang punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia," eks gelandang PSS Sleman itu menambahkan.