In-depth

3 Alasan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Bakal Bersinar di Klub Liga Slovakia

Selasa, 9 Agustus 2022 19:16 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© instagram.com/astrencin
Witan Sulaeman Gabung Klub Eropa, AS Trencin Copyright: © instagram.com/astrencin
Witan Sulaeman Gabung Klub Eropa, AS Trencin
Sudah Punya Pengalaman di Slovakia

Alasan utama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bakal bersinar di klub baru karena mereka sudah memiliki pengalaman bermain di kompetisi Slovakia.

Dari segi pengalaman, Egy Maulana Vikri lebih unggul karena lebih dulu memperkuat klub Slovakia bernama FK Senica pada 30 Agustus 2021 lalu.

Bersama klub tersebut, ia mampu tampil oke dengan mencetak dua gol plus empat assist dalam 25 laga. Kemudian Witan Sulaeman menyusul gabung di klub yang sama di bursa transfer Januari 2022.

Statistik Witan Sulaeman mengungguli Egy Maulana Vikri. Hanya setengah musim membela FK Senica, eks pemain PSIM Yogyakarta tersebut berhasil mencetak empat gol dalam 12 kali penampilan.

Egy dan Witan Punya Mental Baja

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman menjadi pemain asal Indonesia yang memiliki mental paling kuat diantara pemain lainnya.

Terbukti meski sempat "terjatuh" saat pertama kali datang ke Eropa, mereka berdua tidak menyerah. Egy pertama kali datang ke Eropa pada 2018 lalu.

Bergabung ke klub kasta teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk, ia sulit menembus skuat utama dan lebih sering dimasukan ke Lechia Gdansk II yang berkiprah di Divisi 4 Liga Polandia.

Meski begitu ia tidak menyerah dan tetap memilih gabung ke klub Slovakia, FK Senica setelah hengkang dari Lechia Gdansk.

Begitu juga dengan Witan Sulaeman. Ia pertama kali memulai kerier di Eropa pada Februari 2020 dengan bergabung klub Serbia, FK Radnik Surdulica.

Bersama klub peserta Serbian SuperLiga atau kompetisi kasta tertinggi di Serbia, Witan Sulaeman minim kesempatan bermain. Meski begitu ia tidak menyerah dan memutuskan gabung eks klub Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk.

Di Polandia, Witan Sulaeman kesulitan bersaing hingga dipinjamkan ke FK Senica. Setelah kontrak pinjaman berakhir, ia diputus Lechia Gdansk dan akhirnya menemukan pelabuhan baru di AS Trencin.