INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menilai keberuntungan menaungi Arema FC saat timnya kalah 1-2 pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (13/08/22).
Keberuntungan ini menjadi situasi yang berbalik setelah pertemuan Liga 1 pada musim lalu dimana Bali United lebih beruntung.
Pada Liga 1 musim 2021/2022 lalu, gol bunuh diri dicetak Dendi Santoso hingga Bali United akhirnya memenangkan pertandingan 2-1.
Sementara pada musim ini, gol penentu kemenangan Arema FC terjadi lewat gol bunuh diri Ricky Fajrin.
Bek asal Semarang ini salah mengantisipasi tendangan mantan pemain Timnas Indonesia U-19, Ilham Udin Armayn pada menit ke-84.
Sebelum gol bunuh diri terjadi, Arema FC membuka keunggulan lewat striker asing anyar mereka, yakni Abel Issa Camara di menit ke-22.
Sepakan ke pojok kanan gawang Bali United yang dikawal oleh kiper Nadeo Argawinata tak bisa diantisipasi dengan sempurna yang berakibat gol untuk lawan.
Gol Arema FC kemudian sempat dibalas Jean Privat Befolo Mbarga menit ke-28. Tandukan Privat memanfaatkan umpan pojok Fadil Sausu meluncur mulus ke pojok kanan gawang Arema FC.
"Pada Liga 1 musim kemarin kita menang lawan Arema FC dengan satu gol bunuh diri. Sekarang kita kalah dari gol bunuh diri.
"Kasihan Ricky yang bermain sangat-sangat bagus. Kini keberuntungan ada di klub Arema," kata Teco dalam jumpa pers usai pertandingan.