INDOSPORT.COM – Nasib apes dialami klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, kesulitan cari bek bintang baru membuat manajemen pilih stoper uzur tim rival yang sudah berusia 34 tahun sebagai opsi.
Inter Milan sendiri pada bursa transfer musim 2022/23 ini, sempat alami kerugian cukup besar terutama saat memutus kontrak eks striker mereka, Alexis Sanchez, jelang Liga Italia bergulir.
Dalam sebuah pernyataan resmi klub, I Nerazzurri mengkonfirmasi jika Alexis Sanchez tak lagi menjadi bagian dari skuat Simone Inzaghi, kendati masa tinggal Alexis Sanchez masih tersisa satu tahun lagi.
Meski kedua belah pihak sepakat untuk bercerai, namun Inter Milan harus merogoh kocek tak sedikit untuk bisa memutus kontrak Alexis Sanchez.
Jurnalis Italia, Fabrizio Biasin membocorkan jika I Nerazzurri harus merogoh kocek hingga Rp52 Miliar demi mendepak Alexis Sanchez dari Stadion Giuseppe Meazza.
Tak hanya harus membayar kompensasi untuk Alexis Sanchez, dompet Inter Milan juga semakin tipis setelah sponsor utama Il Nerazzurri ditengarai telat membayar biaya kerjasama musim ini.
Laman Il Sole 24 Ore melaporkan, jika pada akhir musim 2021/2022 lalu Digital Bits telat membayar 5 juta dolar Amerika Serikat dalam angsuran perdananya.
Imbas dari kesulitan finansial tersebut, Inter Milan pun kerap kali gagal mendapatkan pemain incaran mereka pada bursa transfer musim panas ini.
Paulo Dybala jadi kehilangan terbesar Inter Milan. Setelah sempat digadang-gadang bakal jadi rekrutan anyar La Beneamata, namun lambannya pergerakan manajemen akibat minimnya ketersediaan dana membuat Paulo Dybala memutuskan gabung ke AS Roma.
Selain itu, Gleison Bremer yang juga diprediksi jadi amunisi baru Inter Milan di lini belakang gagal diamankan manajemen dengan alasan serupa yakni minimnya isi kantong klub.