Liga Inggris

Dikabarkan Ingin Hengkang, Cristiano Ronaldo Justru Pimpin Demo ke Manajemen Man United

Selasa, 16 Agustus 2022 02:42 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
© Reuters/Ed Sykes
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag (kiri), dan Cristiano Ronaldo di laga pramusim kontra Rayo Vallecano (31/07/22). (Foto: Reuters/Ed Sykes) Copyright: © Reuters/Ed Sykes
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag (kiri), dan Cristiano Ronaldo di laga pramusim kontra Rayo Vallecano (31/07/22). (Foto: Reuters/Ed Sykes)

INDOSPORT.COM –  Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo kini disebut jadi pendukung Erik ten Hag usai meminta manajemen klub Liga Inggris, Man United mendatangkan pemain baru..

Secara mengejutkan, Manchester United tampil buruk di awal musim Liga Inggris 2022/2023 usai dua kali mengalami kekalahan memalukan.

Pertama, Manchester United kalah tipis dari Brighton di pekan perdana, sebelum menderita kekalahan memalukan 0-4 dari Brentford di akhir pekan silam.

Melihat hal ini, pemain Manchester United dikabarkan tak tinggal diam dan mencoba membantu pelatih mereka, Erik ten Hag untuk lepas dari keterpurukan.

Dilansir dari Mirror, grup pemain senior The Red Devils, seperti Cristiano Ronaldo, Harry Maguire, Marcus Rashford, Luke Shaw, dan Bruno Fernandes dikabarkan mulai menuntut manajemen klub.

Tuntutan sekumpulan pemain senior ini adalah soal pemain baru, yang sebaiknya mulai dicari oleh manajemen Manchester United sebelum tutup bursa transfer pada awal September 2022 nanti

Pemain senior Manchester United kabarnya mulai jengah dengan penampilan tim di lapangan, karena kurangnya ambisi untuk memenangi pertandingan.

Kondisi ini diperparah dengan bedol desa dari beberapa pemain senior, seperti Paul Pogba, Nemanja Matic, Juan Mata, Jesse Lingard, dan Edinson Cavani.

Sejauh ini, Manchester United bahkan hanya mendapatkan tiga pemain sebagai ganti lima pemain yang hengkang di bursa transfer musim panas 2022 ini.

Usaha Manchester United mendatangkan gelandang timnas Belanda, Frenkie de Jong dari Barcelona bahkan cenderung tak berhasil, karena tawaran yang mulai kadaluarsa.