Liga Inggris

Merasa Dirugikan dalam Derby London, Tuchel Minta Anthony Taylor Berhenti Jadi Wasit

Selasa, 16 Agustus 2022 01:15 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Juni Adi
© Reuters/Paul Childs
Pertandingan dengan tajuk ‘Derby London’ antara Chelsea vs Tottenham diwarnai momen wasit merugikan tuan rumah, The Blues, Minggu (14/08/22). Foto: Reuters/Paul Childs Copyright: © Reuters/Paul Childs
Pertandingan dengan tajuk ‘Derby London’ antara Chelsea vs Tottenham diwarnai momen wasit merugikan tuan rumah, The Blues, Minggu (14/08/22). Foto: Reuters/Paul Childs

INDOSPORT.COM – Pertandingan dengan tajuk ‘Derby London’ antara Chelsea vs Tottenham, dalam lanjuta Liga Inggris (Premier League) 2022/23 diwarnai momen wasit merugikan tuan rumah, The Blues, Minggu (14/08/22).

Dalam laga tersebut, Chelsea yang menjamu Tottenham Hotspur, merasa dirugikan oleh beberapa keputasan wasit yang memimpin laga, Anthony Taylor.

Bahkan Thomas Tuchel beserta dengan para pemainnya khawatir dengan pertandingan di bawah kepemimpinan Anthony Taylor.

Melansir dari Sky Sports, pelatih The Blues, Thomas Tuchel mengatakan bahwa, seharunya Anthony Taylor tidak memimpin pertandingan lagi.

Pasalnya pelatih asal Jerman itu khawatir dengan keputusan yang diambil oleh Anthony Taylor dalam laga yang bertajuk ‘Derby London’ itu akan menimpa tim lain.

Sebenarnya pelatih berusia 48 tahun itu bukannya tidak melakukan apa-apa, Tuchel sempat melakukan protes keras terhadap wasit pelanggaran kepada Kai Havertz.

“Mungkin akan lebih baik (Anthony Taylor tidak memimpin laga). Tapi sejujurnya, kami juga memiliki VAR untuk membantu membuat keputusan yang tepat.”

“Sejak kapan para pemain bisa ditarik-tarik? Sejak kapan? Dan jika dia tidak melihatnya, saya tidak menyalahkannya,” ungkap Thomas Tuchel.

Selain itu, menurut Thomas Tuchel, jika memang wasit yang memimpin pertandingan tersebut tidak melihat dengan jelas kejadian itu, Anthony Taylor masih bisa mengecek VAR.

Bahkan, hal tersebut juga berujung dengan pertengkaran yang terjadi antara dirinya dengan pelatih Tottenham Hotspur, Antoniio Conte.