Para Pesepakbola yang Makin 'Glowing' Setelah Pensiun: Dari David Beckham hingga Antonio Conte

Rabu, 17 Agustus 2022 17:36 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Isman Fadil
© Action Images via Reuters/Matthew Childs
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs. Copyright: © Action Images via Reuters/Matthew Childs
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs.
Deretan Pesepakbola yang Makin Eksis Setelah Pensiun

Clarence Seedorf

Clarence Seedorf termasuk dalam Champions League XI terberat Ferdinand, dan jika itu tidak menunjukkan jenis kualitas yang dimiliki sang mantan gelandang, maka 19 trofi di kabinetnya seharusnya sudah cukup.

Ferdinand melabeli Seedorf sebagai: "Salah satu pemain yang paling diremehkan dari generasi kita," dan pernyataan itu sepertinya bisa dimaklumi mengingat kaliber klub yang ia bela pada puncak kekuatan mereka.

Sejak pensiun, Seedorf kerap membagikan video latihan intens dan kejenakaannya di pantai kepada 1,4 juta pengikut akun Instagram-nya.

Ze Roberto

Sementara beberapa pesepakbola kehilangan bentuk tubuh mereka setelah pensiun, beberapa berhasil mengubah fisik mereka secara drastis sehingga mengejutkan banyak orang.

Dan itulah yang terjadi pada mantan bintang Bayern Munich dan Real Madrid, Ze Roberto, yang kini berusia 48 tahun.

Meskipun sudah pensiun lima tahun yang lalu, Roberto memiliki salah satu tubuh paling kekar yang mungkin pernah kalian lihat.

Antonio Conte

Akan mudah untuk mengatakan Antonio Conte tidak pernah benar-benar meninggalkan masa-masa bermainnya.

Semangat yang dimiliki mantan gelandang Juventus ini saat bermain masih bisa dilihat dengan jelas saat ia berhadapan dengan Thomas Tuchel selama Battle of the Bridge II Chelsea dan Tottenham.

Dan sekarang di usia 53 tahun, orang mungkin berharap fisiknya sedikit menurun. Namun sebaliknya, seperti yang terlihat dari saat ia bermain paddle boarding awal tahun ini, Conte terlihat sangat bugar.

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane dikreditkan sebagai pesepakbola yang memiliki dua momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola berkat golnya yang menakjubkan.

Gol itu tercipta di final Liga Champions melawan Bayer Leverkusen untuk Real Madrid dan sundulan kepalanya di final Piala Dunia 2006.

Pemain asal Prancis ini tidak pernah dibutuhkan untuk menjadi pemain yang paling mendominasi, tetapi kini di usia 50 tahun, ia terlihat sama baiknya seperti sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai unggahan di akun Instagram-nya.

Andrea Pirlo

Ungkapan "tidak ada Pirlo tidak ada pesta" sepertinya sangat tepat untuk menggambarkan dunia sepak bola Italia antara tahun 2011-2015, mengingat dampak Andrea Pirlo pada hasil gelar Serie A di setiap musim saat itu.

Sang maestro membuat operan menjadi sebuah bentuk seni dan dengan mudah berdiri di samping orang-orang seperti Xavi dan Paul Scholes di antara pengumpan sepak bola terbaik yang pernah ada.

Pirlo sempat menjajal bidang manajemen setelah pensiun, namun tidak berhasil sejauh ini. Meski begitu, ia telah sukses besar dalam menjaga kebugarannya sejak gantung sepatu pada tahun 2018.