INDOSPORT.COM - Persik Kediri harus pulang dengan tangan hampa setelah kembali menelan kekalahan dengan skor 1-2 saat menantang PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Kamis (18/8/22).
Padahal, tim berjulukan Macan Putih itu terbilang sukses mengimbangi permainan agresif PSIS. Sistem pertahanan yang dikomandoi Arthur Felix Silva bekerja cukup tangguh.
Mereka sukses mengisolasi pergerakan Taisei Marukawa yang menjadi momok di Liga 1. Setidaknya, strategi itu berjalan cukup baik hingga paruh pertama.
"Sebenarnya kami sudah bisa mematikan lawan dan winger-winger mereka sangat sulit masuk ke area penalti," tutur caretaker Jan Saragih dalam sesi jumpa pers pasca-laga.
"Itulah yang saya apresiasi. Namun beginilah sepak bola dan sekecil apa pun tidak boleh membuat kesalahan," cetus asisten pelatih Persik Kediri itu.
Tumbangnya Persik kali ini memang tak lepas dari kesalahan. Gara-gara terlalu asyik merayakan gol balasan Riyatno Abiyoso pada menit ke-55, fokus sektor pertahanan berkurang.
Jonathan Cantilana lantas menghukum kesalahan Persik dengan gol yang cukup mudah. Playmaker PSIS Semarang itu membobol gawang Persik berselang dua menit kemudian.
Gol itu sekaligus mengunci kemenangan tim berjulukan Mahesa Jenar. PSIS sudah unggul dari gol Fredyan Wahyu pada babak pertama, tepatnya menit ke-28.
"Jujur, saya sangat kecewa dengan hasil akhir. Saya tak mau menyalahkan siapa pun, namun tentu harus mengingatkan semuanya," cetus Jan Saragih.
"Kesalahan sekecil apa pun tidak boleh lagi terjadi, apalagi dalam situasi bola mati yang seharusnya sudah diantisipasi," tambah dia.