Bedah Formasi Manchester United Jika Datangkan Antony: Sinyal Bahaya untuk Rashford dan Elanga!
Permasalahan Manchester United di dua pertandingan awal Liga Inggris 2022/23 terletak pada kreativitas yang ditunjukkan para pemainnya.
Dalam dua pertandingan awal Liga Inggris 2022/23 kontra Brighton dan Brentford, Man United tak mampu menciptakan banyak peluang yang bisa berbuah gol.
Bahkan Expected Goals (xG) tergolong rendah dibandingkan lawan-lawannya seperti Brighton dan Brentford di dua laga awal tersebut.
Di laga kontra Brentford, Man United memiliki 1,35 Expected Goals (xG) dari total 2 peluang emas yang diciptakan oleh para pemainnya.
Parahnya lagi, Expected Goals dari Open Play di laga kontra Brighton juga tergolong rendah, yakni 0,82 saja, bila dibandingkan Brighton yang membuat 1,41 Expected Goals dari situasi Open Play.
Di laga kontra Brighton, catatan Man United jauh lebih miris. Di laga kontra The Bees itu, Setan Merah hanya memiliki 0,92 Expected Goal, yang diciptakan lewat situasi Open Play.
Catatan-catatan ini diperparah dengan Expected Assist (xA) yang tercipta, di mana jika ditotal dari dua laga itu, Man United hanya membuat 1,8 Expected Assist dengan 0,00 Goal-Creating Actions (GCA).
Dengan catatan-catatan tersebut, Man United benar-benar mengalami krisis dalam hal kreativitas, kendati telah mendatangkan Christian Eriksen.
Hal inilah yang kemudian membuat Erik ten Hag memaksa petinggi Man United mendatangkan Antony jelang penutupan bursa transfer musim panas ini.
Namun apakah Antony bisa menjawab krisis kreativitas ini?