INDOSPORT.COM - Penandatanganan Casemiro oleh klub Liga Inggris, Manchester United membuat kita berpikir bahwa mereka ingin meniru skuad Real Madrid di tahun 2018.
The Red Devils tampaknya sedang bermain Supermarket Sweep. Mereka telah beralih dari mengejar Frenkie De Jong seharga €85 juta (Rp1,2 triliun), ke Adrien Rabiot seharga €17 (Rp253 miliar), ke Casemiro seharga €70 juta (Rp1,04 triliun).
Kini, mereka tampaknya akan menawar €100 juta (Rp1,4 triliun) di muka untuk Antony yang pada awal jendela dihargai €40-45 juta (Rp597-671 miliar).
Casemiro diberitahu bahwa ia akan memiliki waktu bermain yang terbatas musim ini, sementara Luka Modric dan Toni Kroos masih berada di starting line up untuk Real Madrid.
Apakah Manchester United baru saja dipermainkan? Mereka membayar €70 juta untuk pemain yang dicadangkan bagi Los Blancos dan masih harus mengeluarkan €424 ribu (Rp6 miliar) per minggu selama 5 tahun.
Belum lama ini, media sosial dibanjiri dengan reaksi para penggemar Manchester United yang mengejek Liverpool karena pembelian Darwin Nunez dan Thiago Alcantara.
Meski begitu, Liverpool dan Manchester City memiliki rencana perekrutan yang jelas dan mereka membeli pemain yang sesuai dengan sistem.
Pemain-pemain itu dinilai dapat meningkatkan tim dan berintegrasi untuk jangka panjang.
Manchester United telah membuat strategi yang berbeda, tetapi sekali lagi, perubahan itu tampaknya menghasilkan sesuatu yang sangat buruk.
Lalu, mengapa Manchester United berusaha untuk menciptakan kembali ‘Real Madrid’ lima tahun yang lalu?