INDOSPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, masih menyimpan kecewa menyikapi pelanggaran yang dilakukan pemain Rans Nusantara FC, Arthur Bonai, terhadap beknya, Ondrej Kudela, Sabtu (20/8/22).
Bek Persija, Ondrej Kudela, menerima hantaman keras dari Arthur Bonai dalam pekan kelima Liga 1 Indonesia 2022-2023 beberapa waktu lalu. Ia tampak disikut dengan sengaja.
Imbas kerasnya sikutan tersebut membuat mulut Ondrej Kudela berdarah dan harus dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan dan mendapatkan tiga jahitan di sekitar bibirnya.
Ada satu kekecewaan besar dari Thomas Doll dari pelanggaran tersebut. Wasit hanya mengerikan kartu kuning terhadap Arthur Bonai.
"Cedera yang didapatkan Kudela seharusnya tidak terjadi di lapangan dan pemain Rans FC itu harus dikeluarkan," kata Thomas Doll.
Bagi Thomas Doll ada alasan kuat mengapa seharusnya Arthur Bonai mendapat kartu merah. Kerasnya sikutan bisa saja memberikan dampak berbahaya bagi Ondrej Kudela di kemudian hari.
"Setiap orang bisa melihat apa yang terjadi dan kejadian ini tak bisa diterima karena bisa saja berdampak lebih bahaya untuk Kudela," lanjut Thomas Doll.
Berkaca dari kejadian ini, Thomas Doll berharap PSSI bisa memberikan hukuman tegas terhadap pemain-pemain yang melakukan pelanggaran keras. Terlebih bila terbukti membahayakan nyawa pemain lain.
"Jadi saya sangat berharap dari PSSI bisa tegas karena kita bicara soal sepak bola yang jujur, fairplay, dan ada anak-anak yang melihat ini di Youtube atau televisi. Bagi saya ini tidak bisa terjadi," cetus Thomas Doll.
"Berbicara soal fair play, pemain yang melakukan pelanggaran semacam itu seharusnya dikeluarkan dari laga. Sanksi larangan bermain selama beberapa pekan," tegas Thomas Doll.