Kutukan Musim ke-7 Jurgen Klopp, Liverpool Ikut Kena Getahnya?
Kutukan musim ke-7 Jurgen Klopp dirasakan pertama kali pada saat dirinya menukangi klub Bundesliga Jerman, Mainz 05.
Ia ditunjuk menjadi pelatih pada tahun 2001. Pada musim pertamanya, Klopp berhasil membawa Mainz 05 bertahan di kasta teratas, meski punya start buruk.
Kiprahnya di Mainz 05 berlanjut pada musim-musim berikutnya, di mana Klopp mampu membawa Die Nullfunfer mampu menembus Piala UEFA 2005/06.
Namun pada musim 2006/07 atau di musim keenamnya, Klopp dan Mainz 05 harus terdegradasi. Tak disangka, setahun berselang atau di musim ketujuh ia memilih mundur usai gagal membawa klubnya promosi.
Kutukan musim ketujuh pun berlanjut di Borussia Dortmund, kala Klopp terpilih sebagai pelatih pada Mei 2008, menggantikan pelatih Persija Jakarta saat ini, Thomas Doll.
Di musim pertamanya, Klopp mampu membawa Dortmund meraih gelar DFB Pokal dan finis di peringkat keenam klasemen Bundesliga.
Kiprahnya di Dortmund berlanjut pada musim-musim berikutnya, hingga menjadi juara Bundesliga 2011/12 dan juga lolos ke final Liga Champions 2012/13 atau musim kelimanya.
Pencapaian itu membuat Dortmund menganugerahinya kontrak baru hingga 2018. Namun di musim keenam, performa Die Borussen menurun drastis.
Alhasil pada musim ketujuhnya atau musim 2014/15, Klopp mengundurkan diri usai membawa Dortmund gagal meraih gelar dan finis di peringkat ke-7.
Siapa sangka, pola ini hampir sama dengan pola Klopp di Liverpool, di mana ia meneken kontrak baru hingga 2026 usai membawa The Reds berprestasi.
Namun, awalan buruk pada musim 2022/23 atau musim ke-7 Jurgen Klopp bersama Liverpool pun menjadi sinyal, akankah kutukan musim ke-7 kembali menghampirinya dan merusak musim The Reds?