INDOSPORT.COM - Kekalahan yang dialami Arema FC dalam super big match Liga 1 Indonesia 2022-2023 menjamu Persija Jakarta, Minggu (28/8/22), menyisakan cerita menarik.
Setidaknya ada tiga hal penting yang turut mengiringi keoknya Arema FC saat menjamu Persija di Stadion Kanjuruhan Malang. Yang jelas, rekor 17 tahun langsung runtuh menyusul kekalahan dengan skor tipis 0-1.
Ya, Arema FC sebelumnya berstatus tak terkalahkan setiap kali menjamu Persija di Malang sejak 2005. Rekor itu terhitung sejak tim yang masih bernama Arema Malang itu kembali ke kompetisi tertinggi usai menjuarai Divisi Satu 2004.
Arema FC memulai rentetan hasil tanpa cela dengan kemenangan 1-0 saat menjamu tim kebanggaan The Jakmania itu di Stadion Gajayana Malang, 13 Juli 2005.
Setelah itu, Arema tak terkalahkan selama 19 pertemuan dengan Persija Jakarta di markasnya. Perinciannya adalah 10 kali menang dan sembilan lainnya berakhir imbang.
Pengecualian terjadi pada Liga 1 2021-2022 lantaran kedua tim menjalani kompetisi dengan sistem series di luar kandang akibat pandemi covid-19.
Johan Ahmat Farizi dkk. unggul secara head to head, yakni menang 1-0 di Stadion Manahan Solo (17 Oktober 2021) dan imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali (5 Februari 2022).
Berikut tiga fakta penting yang dirangkum awak INDOSPORT dari kekalahan Arema FC dalam super big match di Stadion Kanjuruhan kontra Persija.
Kekalahan Kedua di Kanjuruhan Musim Ini
Kekalahan 0-1 dari Persija Jakarta sekaligus meruntuhkan catatan bagus bagi Arema FC saat bertanding di hadapan suporternya. Kekalahan kandang pertama di Liga 1 2022-2023.
Padahal, Arema FC sebelumnya sukses memenangi laga saat menjamu PSIS Semarang 2-1, (30 Juli), imbang 0-0 melawan PSS Sleman (5 Agustus), dan menang 4-2 atas Rans Nusantara FC (24 Agustus)
.
Lebih dari itu, kekalahan dari Persija menjadi yang kedua dialami Dendi Santoso dkk di Stadion Kanjuruhan musim ini. Mereka sebelumnya juga takluk 0-1 dari PSM Makassar ketika melakoni laga perdana Grup D Piala Presiden (11/6/22) lalu.