INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Indonesia, Arema FC bakal bersikap objektif perihal keputusan pergantian pelatih setelah ramainya desakan Almeida out dari para suporter.
Ya, tagar Almeida out memang belum berhenti menggema seusai kekalahan menyesakkan Arema FC 0-1 saat menjamu Persija Jakarta di pekan ketujuh Liga 1 hari Minggu (28/8/22) lalu.
Kekalahan yang tak hanya terjadi di hadapan puluhan ribu Aremania, namun juga meruntuhkan rekor tak terkalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang musim ini.
Manajemen klub berlogo kepala singa itu sebenarnya berusaha mengakomodir perihal suara dari kalangan suporternya.
Namun, manajemen juga mesti mempertimbangkan sejumlah aspek sebelum membuat keputusan secara objektif, bukan berdasarkan desakan salah satu pihak.
Jangan sampai, keputusan mengganti pelatih nantinya dicap hanya sebagai tren alias ikut-ikutan perihal apa yang dilakukan tim lainnya.
"Semoga, apapun keputusannya bisa benar-benar objektif. Tidak terpengaruh dengan klub lain," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Tuntutan out dari kalangan suporter memang tak lepas dari hasil negatif yang diterima Arema FC. Baru 10 poin mereka hasilkan dari 3 kali menang, 1 imbang dan 3 kalah.
Sementara fenomena pergantian pelatih sudah dilakukan oleh sejumlah klub. Persib Bandung menjadi yang pertama dengan memberhentikan Robert Rene Alberts.
Javier Roca lantas menyusul diberhentikan Persik Kediri, begitu juga Jacksen F Tiago (Persis Solo), Sergio Alexandre (PSIS Semarang) dan Dejan Antonic (Barito Putera).