INDOSPORT.COM - Arseto Solo dikenal memiliki para pemain yang setia. Salah satu kesetiaan itu datang dari Sulawesi Tenggara bernama Anshar Ahmad.
10 tahun lamanya Anshar Ahmad telah menjadi andalan tim Elang Biru. Apa kabarnya sekarang?
Anshar Ahmad identik dengan mental petarung anak-anak Sulawesi. Dalam mewujudkan karir sebagai pesepakbola, mereka tak ragu untuk pergi jauh meninggalkan kampung halaman.
Anshar Ahmad bertualang jauh ke Kota Solo, tepatnya membela Arseto Solo mulai tahun 1988. Sebelum itu, ia sempat membela tim milik Jusuf Kalla, Makassar Utama.
Bakatnya terendus Makassar Utama setelah tampil dalam sebuah kejuaraan bertajuk Piala Gubernur Alala 1987.
Meski kebersamaan dengan Makassar Utama cukup singkat, namun tim ini punya peran besar bagi Anshar Ahmad.
Setelah tampil dalam beberapa pertandingan, Anshar Ahmad langsung dipanggil Timnas Indonesia.
Ia menjadi pemain andalan Indonesia A bersama Eddy Harto, Freddy Muli, Ferrel Hattu, Ricky Yakobi, Adityo Darmadi, Mustaqim hingga Jaya Hartono pada Piala Kemerdekaan 1988.
Kala itu, Anshar Ahmad menjadi pemain termuda Indonesia A. Anshar tampil dalam seluruh laga melawan China B, Australia U-20, Indonesia U-23 dan Thailand.
Indonesia pada akhirnya mengakhiri kejuaraan ini di peringkat tiga dengan 5 poin. Status juara jadi milik China B dengan 6 poin dan surplus tiga gol serta Australia U-20 menguntit dengan 6 poin dan surplus dua gol.