Apa Kabar Anshar Ahmad? Eks Palang Pintu Arseto Solo yang Cicipi Piala Kemerdekaan 1988
Dari Timnas Indonesia, Anshar Ahmad kemudian ditawari masuk Arseto Solo. Ia merapat bersama kiper Timnas U-23 asal Jawa Timur, Alan Haviludin sejak tahun 1988.
Anshar Ahmad begitu setia bersama Arseto Solo. Ia merasakan masa keemasan ketika Arseto jadi juara Galatama 1990/1992. Namun, ia juga merasa kecewa ketika Arseto Solo bubar tahun 1998.
Kesetiaan itu akhirnya menular ke Kota Solo. Ia tak kembali ke Sulawesi, namun tetap membela Solo bersama tim Persis Solo. Tim ini dibela Anshar Ahmad dari tahun 1999 hingga 2004.
Ketika turut serta membawa Persis Solo promosi ke Divisi Satu 2005, Anshar Ahmad pilih pensiun. Ia melanjutkan masa bakti bersama Persis Solo dengan menjadi asisten pelatih sampai tahun 2009.
Setelah tak bersama Persis Solo, namanya tak terdengar lagi di persepakbolaan Tanah Air. Lalu, apa kabar sang palang pintu dari Sulawesi?
"Setelah dari Persis Solo, saya sempat gabung SSB Solo United dari 2009 hingga 2015. Kemudian, dari 2015 sampai sekarang, saya ikut NPC Indonesia sebagai pelatih sepak bola CP," kata Anshar Ahmad.
NPC Indonesia atau National Paralympic Committee merupakan organisasi olahraga disabilitas. Dari belasan cabor tersebut, terdapat cabor bernama sepak bola Cerebral Palsy (CP).