Bursa Transfer: Gagal Pikat AC Milan, Penerus Mesut Ozil Pilih 'Asingkan Diri' ke Portugal
Semasa muda, Julian Draxler dikenal sebagai salah satu wonderkid yang diprediksi bakal punya masa depan cerah.
Ia tumbuh besar di akademi Schalke 04 dan bahkan sempat menjadi elemen penting bagi Die Knappen periode 2011-2015.
Dari total 170 penampilan di segala ajang, sebanyak 30 gol dan 29 assist mampu ia buat. Perbandingan dengan Mesut Ozil yang juga alumni Schalke pun bermunculan.
Sadar jika dirinya mulai punya pamor, Draxler kemudian mulai sering meminta untuk dijual di penghujung masa baktinya untuk Schalke.
Arsenal dan AC Milan disebut sebagai dua peminat terbesarnya namun negosiasi sukses dengan tim-tim tersebut tidak pernah dituntaskan Draxler.
Akhinya pada bursa transfer musim panas 2015 ia berhasil menemukan klub baru namun bukan ke Arsenal maupun AC Milan melainkan VfL Wolfsburg.
Satu setengah tahun kemudian barulah Julian Draxler barulah ia bergabung dengan Paris Saint-Germain namun bangku cadangan serta ruang dokter justru malah lebih sering jadi habitatnya.
Diharapkan bersama Benfica ia akan menemukan lagi bentuk terbaiknya. Di suai 28 tahun, mimpi untuk kembali ke liga top Eropa bersama AC Milan atau tim manapun juga belum tertutup baginya.