Bakal Gunakan Topeng seperti Pendahulunya di Chelsea, Aubameyang Bakal Teruskan Tradisi?
Untuk mengharapkan Aubameyang bisa nyetel di Chelsea secara langsung meski dengan ‘tuah’ topeng pelindung adalah hal yang tak wajar.
Sebab, gaya bermain Aubameyang sebagai penyerang nomor 9, nyatanya bertolak belakang dengan situasi Chelsea saat ini.
Sebagai penyerang nomor 9, Aubameyang punya catatan apik dalam mencetak gol. Musim lalu saja, ia mampu mencetak mencetak 13 gol dari 23 penampilan selama 6 bulan di Barcelona.
Namun catatan Aubameyang dalam mencetak gol ini tak menjadi jaminan bahwa dirinya bisa begitu saja nyetel dengan Chelsea.
Sebab, sebagai penyerang yang beroperasi di kotak 16, Aubameyang punya kemampuan mencetak gol yang tinggi, yakni 0,62 gol per 90 menit.
Bahkan, ia kerap menyentuh bola di area lawan, dengan 5,16 sentuhan per 90 menit dan menerima operan di Final Third sebanyak 7,94 kali per 90 menit.
Sayangnya, catatan apik ini tak sesuai dengan gaya bermain Chelsea. Diketahui, The Blues hanya menciptakan 2,33 Goal-Creating Actions (GCA) atau tindakan berbuah gol per 90 menit.
Rendahnya GCA per 90 menit ini juga dibarengi rendahnya Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan yang hanya 17,83 per 90 menit.
Rendahnya catatan Chelsea dalam mengkreasikan sebuah tindakan seperti operan, pelanggaran, dan dribel menjadi gol atau tembakan ke gawang diprediksi membuat Aubameyang kesulitan di kotak 16.
Berharap tuah topeng saja tak cukup bagi Aubameyang untuk moncer di Chelsea. Harus ada perubahan di kubu The Blues terutama oleh Thomas Tuchel agar dirinya bisa moncer seperti di Borussia Dortmund di Liga Champions ini.