Panas! Patahkan Pernyataan PSSI, Jakpro: JIS Sudah Selevel Stadion Top Eropa
Meski telah diklarifikasi oleh pihak pengelola Jakarta International Stadium (JIS), PSSI tampaknya tetap bersikukuh untuk tidak menggelar laga di stadion tersebut.
PSSI melalui sekjen mereka, Yunus Nusi tetap berdalih bahwa stadion Jakarta International Stadium belum dapat dikatakan cukup untuk menggelar pertandingan.
Yunus menjelaskan, untuk ukuran JIS yang begitu megah (dengan daya tampung 80 ribu kursi) dan hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat, itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat ke stadion sangat tinggi.
Selain itu, masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika keluar secara bersamaan akan memakan waktu yang lama.
Rekomendasi dari FIFA, Technical Recommendation Bab 3 point 3.3 halaman 58 tertera:
"Untuk stadion berkapasitas 60.000, harus disediakan tempat parkir untuk 10.000 mobil. Tempat parkir terpisah untuk bus harus disediakan. Untuk stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, parkir harus disediakan untuk sekitar 500 bus".
Saat ini, ketersediaan area parkir di JIS hanya 754 (21 difabel), outdoor 452 (7 difabel) dan bus 68.
Untuk area khusus tim drop off, tim official dan perangkat pertandingan, harus terpisah dan tertutup atau memiliki batas pagar pengaman, dengan ketinggian area yang cukup dilalui oleh kendaraan bus tim, berikut area parkir kendaraannya.
''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur. Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catatan FIFA," tutur Yunus Nusi.
Atas pernyataan dan sikap yang ditunjukkan PSSI tersebut, laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Timnas Curacao dipastikan akan berpindah ke Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi atau Stadion Pakansari, Bogor.