Sempat Ditawar Manchester United dengan Harga Selangit, Joao Felix Ternyata Tidak Tahu
Kabar mengenai Joao Felix yang memecah keheningan terkait proses penawarannya oleh Manchester United tampaknya telah memberikan kejutan tersendiri.
Namun, dibalik proses transfer Man United terhadap dirinya maupun yang lain, ternyata sikap perekrutan yang ditunjukkan Setan Merah dikecam oleh legenda mereka, Gary Neville.
Bahkan, Gary Neville dengan terang-terangan mengaku apa yang dilakukan Manchester United di bursa transfer musim panas sebagai panic buying.
Hal itu mengacu kepada ketergesaan MU dalam merekrut Antony dari Ajax Amsterdam dan Casemiro dari Real Madrid.
Dua pemain Brasil ini adalah dua dari pembelian total 200 juta pound yang mau digelontorkan oleh keluarga Glazer untuk membantu Manchester United keluar dari keterpurukan.
Namun demikian, dilansir dari Daily Mail, mantan bek Manchester United, Gary Neville mengritik pembelian Casemiro dan Antony sebagai hal untuk menenangkan fan.
“Manchester United ingin menghabiskan 130-140 juta pound karena ada masalah, investasi uang dan mencoba menenangkan fan dengan melakukan panic buying,” ujar Neville.
Manchester United sebenarnya memulai Liga Inggris dengan pelatih baru Erik ten Hag, tetapi kemudian mampu memenangi empat laga beruntun dan merangkak naik ke peringkat kelima klasemen sementara.
Dengan mencoba mengincar kembali ke Liga Champions, Gary Neville menyebut bahwa Manchester United harus mengubah strategi transfer untuk mendatangkan pemain baru.
“Casemiro dan Antony didatangkan hanya dua hari sebelum pertandingan melawan Liverpool yang seharusnya momen untuk mendapatkan pemain baru,” ujar Neville.
“Ini bukan strategi bagus di bursa transfer musim panas 2022 dengan menghabiskan banyak uang secara brutal,” imbuh Neville.