INDOSPORT.COM - Mantan legenda timnas sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, saat ini diketahui menjadi asisten pelatih klub Liga Italia yakni Como 1970.
Menekuni profesi sebagai pelatih sepak bola sejatinya bukan hal baru bagi pria yang akrab disapa ' Si Kurus' itu.
Namun, selama kurang lebih tiga bulan mendarat di Como 1970, Kurniawan mengaku sudah mendapatkan cukup banyak pelajaran yang bisa diambil.
Dirinya sudah mulai mahir memahami kultur sepak bola Como FC lantaran telah mengikuti pre-session mereka.
Disinggung pertanyaan soal peluang pemain Liga Indonesia untuk gabung ke Como FC, Kurniawan Dwi Yulianto memberikan penjelasan.
"Permasalahannya kan regulasinya tidak bisa, karena input player di Seri B itu harus uni eropa, kecuali yang dari Seri A baru boleh," jelas Kurniawan Dwi Yulianto kepada awak media, pada acara peluncuran koleksi Trading Cards edisi Indonesian Football Legends oleh APPI dan FanGir, Selasa (30/08/22).
"Kalo ada pemain kita yang bermain di Serie A baru kemungkinan bisa," sambung Kurniawan. Lebih lanjut, Kurniawan juga menuturkan terkait kecocokan pemain Liga Indonesia untuk diorbitkan ke Como FC.
Dirinya mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan pemain Liga Indonesia atau anggota Timnas Indonesia bisa menyatu dengan kultur sepak bola Como FC, hanya saja yang membedakan ialah soal peamahaman dari masing-masing individualitas.
Baik tentang first start yang dilakukan oleh pemain Como FC, hingga timing kapan melepas bola, itu semua dikatakan Kurniawan memiliki budaya yang berbeda dengan sepak bola di Indonesia.
"Sebenarnya kalo talent kita enggak kalah, mungkin yang membedakan adalah peamahaman dari individual mereka. Kemudian keputusan dengan bola itu mereka seperti sudah otomatisasi," pungkas Kurniawan.
"Jadi bukan mengecilkan hati pemain Indonesia bukan, tetapi memang mungkin itu yang membedakan," tutup Kurniawan Dwi Yulianto.