Tanpa Suporter Malah Menang, Gelandang PSS Sleman Lebih Pilih Stadion Maguwoharjo Penuh
Kemenangan atas Persis Solo membuat percaya diri para pemain meningkat lagi. "Dengan kehadiran teman-teman suporter, menurut saya lebih baik, dalam arti, kita sudah senang bahwa nantinya kalau Maguwo penuh lagi, dengan semangat pemain juga, semoga bisa bermain lepas, itu sebenarnya kuncinya, dan bisa menikmati permainan," jelas Kim Kurniawan.
Hal sama pun diungkapkan Seto Nurdiyantoro. Ia tak setuju ketika ada anggapan PSS Sleman bermain lebih tenang saat suporter tak hadir di Maguwoharjo.
Seto menilai dalam laga ini PSS Sleman bermain sangat jelek. Organisasi permainan dan organisasi bertahan berjalan tak bagus. Seto menyebut PSS menang atas campur tangan Tuhan.
"Kalau disebut lebih lepas, menurut saya tidak juga. Saya lihat ada banyak kesalahan individu, panik dalam bertahan, itu salah satu yang menjadikan bahwa tanpa penonton pun, beban memenangkan pertandingan itu sangat besar. Itu yang membuat tidak enjoy dalam bermain," jelas Seto.
Seto berharap bahwa kemenangan atas Persis Solo ini memberi nilai positif bagi PSS Sleman.
Ia berbagi cerita bahwa dalam laga ini, ia sempat kesulitan mencari pemain terbaik di setiap posisi. Makanya, ia sempat memainkan Ibrahim Sanjaya sebagai gelandang sayap, dari posisi aslinya bek sayap.
"Sedikit cerita juga, memang kami tidak banyak pilihan, yang berlatih hanya 19 pemain, ya itu yang main-main. Makanya Sanjaya saya pasang di winger. Memang banyak yang cedera. Harapannya kedepan pemain yang cedera segera pulih," harap Seto.
Saat ini, PSS Sleman masuk sepuluh besar klasemen sementara Liga 1 2022/2023 berbekal 12 poin, hasil 3 kemenangan, 3 kali seri dan menelan 3 kekalahan.
Setelah ini, PSS Sleman akan menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor, Kamis (14/09/22) mendatang. PSS Sleman hanya memiliki waktu singkat sebelum rombongan berangkat ke Bogor pada Senin (12/09/22) pagi untuk pekan ke-10 Liga 1.