INDOSPORT.COM - Banyak pemain naturalisasi di Liga 1 yang tak kunjung membela Timnas Indonesia, untuk apa mereka pindah negara? berikut empat pemain di antaranya.
Wajah sepak bola Tanah Air mulai berubah drastis sejak tahun 2010, terutama soal kebutuhan pemain untuk memperbaiki prestasi Tim Nasional (timnas) Indonesia.
Salah satu cara instan yang dilakukan oleh PSSI selaku induk sepak bola Nasional, yakni menjalankan program naturalisasi untuk pemai asing dan mencari pemain keturunan.
Untuk pemain asing, PSSI tidak melakukannya dengan asal-asalan. Mereka memilih pemain yang kualitasnya sudah teruji di kompetisi lokal kasta tertinggi, dan jatuh kepada Cristian Gonzales.
Pria yang awalnya asal dari Uruguay itu tampil moncer saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 setelah proses naturalisasinya rampung, bareng pemain keturunan Irfan Bachdim.
Dinilai sukses, program naturalisasi yang awalnya hanya jadi stimulus justru mulai jadi hal lumrah. Sebab, langkah PSSI untuk melakukan naturalisasi akhirnya diikuti oleh para klub.
Sayangnya seiring waktu tujuan dari program naturalisasi di sepak bola Indonesia ini perlahan mulai sedikit bergeser, dari yang ingin instan mendulang prestasi di timnas Indonesia sampai menjadi kepentingan klub.
Kebanyakan klub di liga lokal melakukan naturalisasi pemain asing yang sudah berada di Indonesia lebih dari 5 tahun, hanya demi untuk mengakali kouta pemain asing.
Sebab jika pemain tersebut status kewarganegaraannya sudah menjadi WNI, otomatis klub yang dibela mempunyai satu slot kosong kouta pemain asing.
Lebih daru 10 tahun berjalan sejak pertama kali ada di tahun 2010 lalu, sudah banyak pemain asing yang berkarier di Liga 1 menjadi WNI.
Mudahnya proses naturaliasi untuk kepentingan klub menjadi salah satu penyebabnya. Padahal, pemain naturalisasinya itu juga belum tentu dilirik oleh pelatih timnas Indonesia, untuk membela negara barunya.
Di Liga Indonesia musim 2022 ini saja, ada beberapa nama pemain naturalisasi yang hingga saat ini belum pernah dipanggil ke Timnas Indonesia, sejak disahkan menjadi WNI beberapa tahun lalu. Siapa saja mereka?