INDOSPORT.COM – CEO klub Liga Inggris, Brighton and Hove Albion, Paul Parber berujar bahwa hengkangnya Graham Potter ke Chelsea akan berdampak buruk untuk Billy Gilmour.
Pemain muda asal Skotlandia, Billy Gilmour baru saja direkrut oleh Brighton jelang akhir bursa transfer musim panas dari Chelsea.
Gilmour pun kemudian diberikan debut oleh pelatih The Seagulls kala itu di laga Liga Inggris kontra Leicester yang berakhir dengan kemenangan.
Namun demikian, selepas laga melawan Leicester, Graham Potter justru hengkang ke Chelsea yang memiliki kursi kosong selepas memecat Thomas Tuchel.
Tentunya, hal ini cukup mengagetkan bagi Billy Gilmour yang memang menjadi salah satu gelandang favorit Graham Potter yang membuat Brighton memberi kontrak empat tahun.
Namun demikian, hengkangnya sang pelatih ke Chelsea akan memberikan pengaruh buruk, karena Gilmour tak punya arah lagi di Brighton.
“Tidak ideal memang, jauh dari kata ideal, tetapi pengalaman saya bekerja dengan pemain profesional dalam 25 tahun ke belakang ada pragmatisme yang terjadi,” ujar CEO Brigjton Paul Barber dilansir dari Metro.
“Mereka mendapat dukungan dari pemain senior dalam skuat, pengalaman saya yang terbatas mengklaim bahwa Billy Gilmour akan kesusahan dan masih sangat muda.”
“Untungnya, dia bisa sedikit beradaptasi usai datang dari Chelsea, karena Brighton tidak bermain di Liga Inggris yang sedang terhenti,” imbuh Barber.
Di sisi lain, meski mendatangkan satu gelandang Chelsea ke Brighton, Graham Potter bisa saja mengorbitkan satu gelandang lainnya yang bisa jadi penerus N’golo Kante.