INDOSPORT.COM – Keikutsertaan Ekuador di Piala Dunia 2022 terancam dibatalkan buntut masalah pemain yang tidak memenuhi syarat selama kualifikasi berlangsung.
Sebelumnya, FIFA sudah memutuskan pada Juni lalu bahwa Ekuador tetap boleh bermain di putaran final November di Qatar, tetapi Chile terus mengangkat masalah tersebut.
ANPF dikatakan memiliki bukti bahwa Byron Castillo dari Ekuador lahir di Tumaco, Kolombia, pada tahun 1995, bukan Jenderal Villamil Playas, Ekuador pada tahun 1998 sebagaimana dinyatakan dalam dokumen resminya.
Terlebih lagi, PSSI-nya Chile juga mengeklaim bahwa Byron Castillo memakai paspor dan akta kelahiran yang palsu.
FIFA juga dikabarkan tidak mengambil tindakan setelah menganalisis pengajuan semua pihak terkait dan mempertimbangkan semua elemen yang diajukan sebelumnya.
Akan tetapi, pada Juli lalu, Chile dikabarkan mengajukan banding ke federasi sepak bola yang berbasis di Zurich, Swiss, tersebut.
“Kami sepenuhnya yakin tentang kesimpulan dari penyelidikan kami,” kata Jorge Yunge, Sekretaris Jendral ANFP, dalam sebuah pernyataan.
"Sangat jelas bahwa pemain menggunakan dokumen Ekuador yang dipalsukan. Apa yang dipertaruhkan di sini bukan hanya tempat di Piala Dunia 2022, tetapi seluruh prinsip permainan yang adil."
Kini, nasib Ekuador di Piala Dunia berujung tanduk setelah bukti Bryon Castillo memakai paspor dan akta kelahiran palsu terungkap.