Liga Champions

Fans Bayern Munchen Ketus soal Penundaan Laga karena Ratu Elizabeth II, Kenapa?

Rabu, 14 September 2022 22:35 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Martin Rickett/PA Images via Getty Images
Ilustrasi - penggemar Liverpool saat melakukan selebrasi. Foto: Martin Rickett/PA Images via Getty Images. Copyright: © Martin Rickett/PA Images via Getty Images
Ilustrasi - penggemar Liverpool saat melakukan selebrasi. Foto: Martin Rickett/PA Images via Getty Images.
Fans Liverpool Sempat Diragukan Hormati Ratu Elizabeth II

Selain fans Bayern Munchen, fans Liverpool juga diketahui sempat dikabarkan menolak untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II.

Sebagaimana diketahui, Liverpool menjalani matchday kedua Liga Champions, melawan Ajax Amsterdam, di Stadion Anfield, pada Rabu (13/09/22) pukul 02.00 WIB.

Menanggapi meninggalnya Ratu Elizabeth II, secara layak fans Liverpool mengheningkan cipta selama waktu yang ditentukan untuk menghormati mendiangnya. 

Melansir dari Daily Mail, sebelumnya pihak klub juga sempat diragukan akan memberikan pernyatan terkait Ratu Elizabeth II yang telah meninggal. 

Namun, nyatanya Liverpool tetap memberikan penghormatan untuk mendiang sang ratu, dengan mengunggah fotonya yang memberikan trofi kepada kapten The Reds di final Piala FA tahun 1965.

“Klub Sepak Bola Liverpool berduka atas meninggalnya Yang Mulia, Ratu Elizabeth II. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada Keluarga Kerajaan,” tulis pernyataan resmi Liverpool. 

Pendukung The Reds pun sempat diragukan akan memberikan penghormatan kepada sang Ratu dalam pertandingan kedua di Liga Champions 2022/23. 

Hal tersebut diyakini karena penduduk Liverpool merasa tertinggal, terkait dengan beberapa faktor sosial hingga ekonomi, salah satunya penutupan Hillsborough.

Alhasil, muncul lagi God Save The Queen, sebagai bentuk kritik terhadap kejadian itu. Meski begitu, fans Liverpool merupakan penggemar yang fair.

Bahkan penggemar Liverpool menegaskan tidak akan berani memasukkan klub ke dalam duka, atau mengganggu dengan menghubungi keluarga tanpa diminta.