INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyebut kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 sangat membutuhkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pascamain imbang di markas Dewa United.
Diketahui, Pasukan Ramang harus puas berbagi poin dengan The Deluxe Unicorn setelah laga pada pekan ke-10 berakhir imbang dengan skor 1-1 di Stadion Indomilk Arema, Tangerang, Kamis (15/09/22) malam.
Hadir dalam post-match press conference, Tavares pun mengatakan bahwa Liga 1 sudah seharusnya memakai VAR sebab dirinya melihat masih banyak kesalahan dari sang pengadil lapangan.
Salah satu momen yang paling disorotinya ialah saat Yuran Fernandes dijatuhkan oleh M Zaenuri di kotak penalti Dewa United dalam situasi corner kick pada menit ke-16.
Akan tetapi, wasit Hamim Thohari tak memberikan penalti kepada PSM Makassar yang membuat juru taktik 42 tahun ini sangat geram hingga mencak-mencak di tepi lapangan.
“Setidaknya, kami mendapat dua penalti tapi wasit tak memberinya jadi saya akan meihat ulang video laga tadi,” ungkap Bernardo Tavares kepada awak media olahraga.
“Apakah kami memang layak mendapat satu penalti lagi, saya beum tahu. Tapi, menurut saya Indonesia seharusnya telah memiliki VAR sekarang,” sambung pelatih asal Portugal ini.
Sekadar informasi, jauh hari sebelum PSM Makassar bersua dengan Dewa United, Bernardo Tavares telah meminta agar Liga 1 menerapkan VAR, yakni selepas mencuri poin penuh di kandang RANS Nusantara FC pada pekan keempat.
Hasil imbang di markas Dewa United membuat PSM Makassar gagal untuk merebut singgasana puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2022/23 dari tangan Madura United.