Kesetanan Bareng Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka Dipuji Setinggi Langit oleh Pelatih PSS Sleman
Saat disinggung tentang menit bermain Hokky Caraka di Liga 1, Seto mengungkapkan alasan mengapa ia tak banyak menurunkannya. Bagi pelatih berlisensi AFC Pro ini, Hokky Caraka masih perlu berproses untuk tambah dewasa.
"Untuk level seusianya memang bagus, tapi untuk level Liga 1, saya pikir perlu proses untuk kedewasaan dalam bermain," papar Seto.
Seto berharap Hokky Caraka bisa terus berkembang ketika bersama Timnas U-20. Setelah melawan Timor Leste, Timnas U-20 akan menghadapi Hongkong dan Vietnam.
Bila performanya terus stabil, Hokky punya kans besar jadi andalan Indonesia pada Piala U-20 2023. Indonesia otomatis lolos karena berstatus tuan rumah.
Selain Hokky, Shin Tae-yong juga punya Rabbani Tasnim Siddiq dan Ronaldo Kwateh yang sama-sama menonjol di Timnas U-20.
"Harapannya selalu berkembang di Timnas, semakin dewasa, jadi ketika nanti suatu saat main di Liga 1, dia bisa meraih prestasi yang bagus," harap Seto.
Adapun, di PSS Sleman, Seto memiliki sederet pemain muda yang berkualitas. Salah satu pemain yang juga pernah jadi anak asuh Shin Tae-yong adalah Saddam Emiruddin Gaffar.
Saddam juga sempat menjadi andalan Shin Tae-yong untuk generasi sebelum Hokky Caraka. Ia sempat menepi lama karena mengalami masalah pada proses penyembuhan cedera lutut. Saddam baru tampil pada laga melawan Persikabo, Kamis (15/9/22). Dalam laga itu, Saddam bermain 34 menit.
Pemain asal Jepara itu masuk menggantikan Boaz Solossa. Ia memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, namun gagal menjebol gawang Persikabo.
Kedepan, Saddam dan Hokky menjadi harapan untuk lini depan PSS Sleman yang lebih tajam.