Manfaatkan Jeda FIFA Matchday, Achmad Resal Rombak Program PSIS Semarang
Dalam sepuluh laga awal Liga 1, PSIS begitu buruk dalam laga tandang. Dari enam lawatan, PSIS hanya mendapatkan satu poin.
Salah satu kekalahan diderita atas Persita 0-1. Dalam laga ini, Resal menilai timnya sudah berjuang maksimal, tetapi ada sedikit kesalahan yang berbuah gol untuk Persita lewat Ramiro Fergonzi.
"Konsentrasi anak-anak juga menjadi bagian dari evaluasi. Kita akan benahi satu per satu. Benar-benar kita manfaatkan pada jeda ini," papar Resal.
Ditambahkan gelandang PSIS, Guntur Triaji, performa dalam sepuluh partai awal Liga 1 menjadi pembelajaran penting. Masih ada 24 laga tersisa yang harus diperjuangkan.
"Ini bahan evaluasi untuk para pemain, intropeksi diri, untuk kedepan lebih baik, lebih kerja keras lagi," ucap Guntur Triaji.
Tanpa Pelatih Kepala
PSIS Semarang menjadi satu dari dua tim Liga 1 yang belum menunjuk pelatih baru setelah memecat Sergio Alexandre pada pertengahan Agustus lalu.
Hingga laga melawan Persita Tangerang kemarin, PSIS belum menunjukkan tanda-tanda untuk mengumumkan pelatih baru.
Sesuai regulasi tentang jabatan caretaker yang hanya boleh diemban satu bulan, PSIS wajib menetapkan pelatih baru pada jeda FIFA Matchday.
Sejauh ini, ada deretan kandidat yang dirumorkan merapat ke PSIS. Mulai dari Robert Rene Alberts, Eduardo Almeida hingga Vincenzo Alberto Annese.
Satu kandidat yang sempat menguat ke PSIS Semarang, Javier Roca, gugur setelah menerima jabatan sebagai pelatih Arema FC.