INDOSPORT.COM – Klub Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, kembali menuai kritikan lantaran memilih warna putih sebagai jersey ketiganya di musim depan.
Seperti yang diketahui, warna putih pada jersey Barcelona pernah digunakan pada beberapa puluh tahun lalu.
Terakhir kali, Barcelona mengenakan warna putih sebagai warna jersey-nya ketika menjalani kompetisi di tahun 1971. Kala itu, seragam tersebut dikenakan saat La Blaugrana menghadapi klub Inggris, Ipswich Town.
Bukan hanya itu, warna putih pun juga memiliki kenangannya tersendiri bagi Barcelona yang pada tahun 1952 berhasil menjuarai Piala Latin saat mengalahkan OGC Nice di Paris.
Mendiang Johan Cruyff menjadi pemain terakhir yang mengenakan jersey putih Barcelona pada musim 1977/78, meski saat itu dirinya mendapatkan kritikan keras.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, dilaporkan telah memberikan restunya soal penggunaan jersey berwarna putih pada musim ini.
Bukan hanya itu, Joan Laporta pun dikabarkan percaya jika jersey tersebut nantinya mampu mendobrak pasar dan memberikan keuntungan yang besar.
Di musim ini, Barcelona telah berhasil mendapatkan angka keuntungan yang bagus dengan merilis jersey tandang berwarna abu-abu diikuti dengan tiga garis lebar berwarna biru dan merah.
Jersey ini pun mendapatkan sambutan yang positif oleh fans Barcelona dan banyak orang di media sosial.
Namun tampaknya, penggunaan warna putih pada jersey Barcelona musim depan tampaknya akan menjadi ide yang buruk. Hal ini dikarenakan warna jersey tersebut telah menjadi identitas musuh bebuyutan mereka di Liga Spanyol, Real Madrid.